• Loadingselalu.id
  • Loading

Minggu, 24 Sep 2023 05:07 WIB

Protes Pelayanan Isolasi Corona di Bojonegoro, Warga ini Didatangi Aparat

Bojonegoro - Berawal unggahan video yang berisi protes terhadap fasilitas isolasi di Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Taufik didatangi aparat setempat dan diminta meminta maaf.

Permintaan maaf tersebut disaksikan oleh bupati, camat serta petugas keamanan dari TNI-Polri dan puluhan warga.

Baca Juga: Viral di TikTok, Rumah di Kawasan Balai Kota Surabaya Dibobol Maling

Taufik menceritakan, tujuan menggunggah video tersebut untuk memprotes tidak diberikannya makanan saat dikarantina lantaran baru datang dari perantauan.

"Poin nomor tujuh itu berbunyi setiap pemudik, pendatang atau atau perantau yang datang diwajibkan keluarganya yang kasih makan, tempat tidur, minum tiga kali sehari. Itu yang saya komplain awalnya," tuturnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Senin (20/4/2020).

Selanjutnya, Taufik menyampaikan bahwa setiap warga negara yang sedang menjalani masa isolasi atau karantina semuanya ditanggung oleh pemerintah.

Baca Juga: Tekan Angka Stunting di Bojonegoro, BKKBN Lakukan Pembinaan Penyuluh KB

"Kenapa di sini dibebankan kepada orang yang ada di karantina, bukan di keluarganya. Ya kalau orang perantauan pulang dapat uang, apalagi ada wabah seprti sekarang inj, kadang-kadang dapat dan tidak dapat uang. Kan kasihan," ucapnya.

"Ya kalau keluarganya komplit, lah kalau kayak saya punya anak kecil dua, terus bagaimana. Ya karena kritik itu, saya disuruh minta maaf," ujar Taufik.

Sebelumnya, video Taufik viral di media sosial. Dalam video tersebut, Taufik bermaksud menyampaikan aspirasinya tentang minimnya fasilitas yang ada di dalam shelter.

Baca Juga: Dicurigai Hendak Menculik Anak, Pria ODGJ di Surabaya Dipukuli Warga

Saat itu, Taufik yang baru saja datang dari luar kota bersama istrinya, oleh petugas diwajibkan menjalani isolasi mandiri di shelter-shelter yang telah disiapkan oleh pemerintah di masing-masing desa.

Protes yang dilayangkan Taufik melalui video tersebut berujung pada didatangi oleh aparat setempat dan menuntut permintaan maaf yang direkam.

Editor : Redaksi