Rabu, 18 Jun 2025 09:28 WIB

Ini Identitas Tiga Orang yang Jemput Kusnadi sebelum Hilang Lima Hari

  • Reporter : Ade Resty
  • | Senin, 09 Jun 2025 17:51 WIB
Kusnadi (dok Polsek Balongbendo)

Kusnadi (dok Polsek Balongbendo)

selalu.id – Identitas tiga orang yang mengajak Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur, ke Pamekasan sebelum ia tak bisa dihubungi selama lima hari, akhirnya diketahui.

Kusnadi menjelaskan bahwa mereka adalah teman lamanya, sesama aktivis organisasi kemahasiswaan semasa muda, meski beda angkatan. Salah satu dari mereka adalah warga Pamekasan yang sedang berada di Sidoarjo untuk survei usaha Warung Madura.

Baca Juga: Hilang Lima Hari dan Ditemukan di Madura, Begini Penjelasan Kusnadi

“Saya kenal baik dengan mereka. Walaupun tidak satu angkatan, kami satu organisasi. Yang dua orang Madura itu teman saya, satu lagi sopirnya,” kata Kusnadi kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Kusnadi mengaku ikut ke Pamekasan karena ingin mencari pengobatan alternatif untuk penyakit kanker getah bening yang dideritanya. Ia juga merasa tidak sanggup merayakan Lebaran sendirian di kandang ayam tempat tinggalnya di Balongbendo, Sidoarjo.

“Sudah dua tahun saya jalani kemoterapi, 17 kali. Gatal-gatalnya luar biasa kalau menjelang kemo. Saya juga bosan dan ingin coba suwuk atau doa dari kiai di sana,” ujarnya.

Baca Juga: Begini Kata Kapolsek Balongbendo Soal Hilangnya Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi

Selama di Pamekasan, Kusnadi tinggal di sebuah pesantren. Ia mendapat pengobatan tradisional berupa air, salep, dan minyak gosok. Ia juga sempat merayakan Iduladha di sana.

Kusnadi menjelaskan bahwa ia tidak bisa dihubungi karena ponselnya tertinggal di mobil. Setelah dikembalikan oleh sopir, ia tetap tidak bisa mengisi daya karena tidak memiliki charger yang cocok.

“Baru semalam jam 11 bisa ngecas, itu pun setelah ada teman yang bawakan charger. Begitu HP hidup, saya baca berita dan langsung hubungi anak saya,” katanya.

Baca Juga: Cerita Kusnadi Hendak Beli Pakan Ternak hingga Tergeletak di Madura

Anaknya, Tony, langsung menjemput Kusnadi dari Pamekasan pada dini hari. Laporan kehilangan yang sebelumnya dilayangkan ke Polsek Balongbendo juga telah dicabut setelah Kusnadi kembali dalam keadaan sehat.

Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu kembali menegaskan bahwa ia tidak diculik maupun dianiaya. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga, aparat kepolisian, dan masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.

Editor : Ading