selalu.id – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, menanggapi pernyataan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang enggan menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya menggantikan Adi Sutarwijono jika nantinya ditunjuk Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.
Baca Juga: PDI Perjuangan Jatim Siapkan 5.000 Tumpeng untuk Haul Bung Karno di Blitar
Yordan menekankan pentingnya kedisiplinan kader dalam menjalankan keputusan partai. Menurutnya, jika DPP sudah menerbitkan surat keputusan (SK), maka seluruh kader wajib menjalankannya.
“Kalau itu sudah menjadi SK DPP, ya kita sebagai kader harus menjalankan. Jadi bukan soal suka atau tidak suka, siap atau tidak siap,” ujar Yordan usai rapat anggota DPRD Fraksi PDIP Surabaya, Senin (5/5/2025).
Ia menambahkan, penolakan terhadap SK partai tentu memiliki konsekuensi.
“Semua ada konsekuensinya. Penolakan penugasan pasti akan dievaluasi, apakah beralasan atau tidak, dan itu ada mekanismenya di partai,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Identitas Tiga Orang yang Jemput Kusnadi sebelum Hilang Lima Hari
Yordan juga menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan DPP, dan seluruh kader diharapkan loyal terhadap setiap keputusan partai.
Sebelumnya, Eri Cahyadi menyatakan tidak berminat mengisi posisi Ketua DPC PDIP Surabaya yang kosong usai pencopotan Adi Sutarwijono. Meski namanya santer disebut sebagai kandidat kuat, Eri memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.
“Lebih baik saya jadi Wali Kota Surabaya saja, dan itu sudah abot (berat). Kalau saya rangkap jabatan jadi Ketua DPC, tambah abot. Perjuangan membangun Surabaya bukan soal viral-viralan, tapi bagaimana aku noto dadi apik (membenahi agar menjadi baik). Saya ingin merubah hati masyarakat Surabaya,” kata Eri, Sabtu (3/5/2025).
Baca Juga: Hilang Lima Hari dan Ditemukan di Madura, Begini Penjelasan Kusnadi
Ia mengakui bahwa jabatan Ketua DPC adalah posisi strategis, namun menilai masih banyak kader yang lebih layak untuk mendudukinya. Eri memastikan tetap mendukung partai meski di luar struktur.
“Kalau soal DPC, itu urusan bagaimana partai bergerak. Tapi sebagai Wali Kota, saya ingin fokus pada pembangunan. Yang penting kerja sama antara Pemkot dan DPRD tetap harmonis. Urusan DPC, biarlah yang lebih mumpuni,” ujarnya.
Editor : Ading