Jumat, 20 Jun 2025 21:00 WIB

Usai Retret, Eri Cahyadi-Armuji Gelar Syukuran bersama 50 Anak Yatim

  • Reporter : Ade Resty
  • | Minggu, 02 Mar 2025 11:33 WIB

Selalu.id - Setelah menjalani retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji kembali ke Balai Kota dengan menggelar syukuran bersama anak yatim piatu.

Acara tersebut diisi dengan silaturahmi, doa bersama, serta santunan bagi 50 anak yatim, sebagai refleksi awal Ramadan, Sabtu (1/3/2025).

Baca Juga: Walikota Eri Disebut Galak ke Minimarket tapi Letoy ke Penunggak Pajak Milyaran

Kegiatan ini tak hanya dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, tetapi juga melibatkan organisasi masyarakat (ormas), tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para pengusaha.

Dalam sambutannya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol kebersamaan dalam membangun Kota Surabaya.

“Saya ingin menyamakan visi-misi pembangunan kota ini bersama masyarakat. Surabaya tidak bisa maju hanya dengan kerja pemerintah, tetapi harus melibatkan semua pihak,” ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Soroti Setoran Parkir Minimarket, Wali Kota Eri: Ada Manipulasi

Di momen ini, Cak Eri juga mengajak warga Surabaya yang mampu untuk ikut berkontribusi dalam membantu mereka yang kurang beruntung.

“Hari ini saya memulai dengan berbagi bersama anak yatim, karena saya ingin menggerakkan semangat gotong royong. Warga yang mampu, ayo sisihkan sedikit rezeki untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga: Eri Irawan Soroti Pelanggaran Izin Parkir Ratusan Minimarket di Surabaya  

Ajakan ini bukan tanpa alasan. Cak Eri menegaskan bahwa anggaran Pemkot Surabaya sebesar Rp 12 triliun tidak cukup untuk mengentaskan seluruh persoalan kota, termasuk penanganan banjir yang bisa mencapai Rp 9,3 triliun, Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) Rp 2 triliun, serta bantuan kesehatan sebesar Rp 1,4 triliun.

“Dengan keterbatasan anggaran, kita harus menetapkan skala prioritas. Namun, jika ada partisipasi dari warga yang mampu, kita bisa lebih cepat membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Editor : Yasin