Selasa, 18 Mar 2025 00:30 WIB

Buntut Tingginya Harga Bawang Putih, Gempari Bakal Geruduk Istana Negara dan KPK 

Aksi massa

Aksi massa

selalu.id – Massa aksi yang tergabung dalam Gempari (Gerakan Pemuda Peduli Rakyat Indonesia) bakal menggelar aksi di Istana Negara Jakarta dan kantor KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), pada hari Kamis (27/2/2025). Aksi protes tersebut akan dilakukan untuk menyikapi tingginya harga bawang putih impor yang diduga permainkan harganya oleh pejabat tertentu. 

 

Baca Juga: Aksi Polisi Sergap Curanmor di Jalanan Surabaya Berakhir Dramatis

Koordinator aksi Alfian mengatakan, aksi massa akan berlangsung di Istana Negara dan Kantor KPK mulai pukul 10.00 WIB. Namun sebelum ke sana, massa aksi akan mampir terlebih dahulu di Kantor Kementerian Perdagangan untuk menabur bawang putih busuk sebagai wujud protes kepada pemerintah dan pemangku kebijakan harga impor bawang putih. 

 

“Kita kan menyikapi masalah bawang putih, terkait masalah impor bawang putih. Nah, saya dapat informasi ya dari masyarakat apa segalam macam, ini kan barang impor ini kan untuk mensejahterakan para masyarakat yang kita pikir terus kan. Cuma kan kalau importir ini, masih banyak mafia-mafia importir itu berkeliaran maka yang dirugikan tetap masyarakat,” kata Alfian saat dihubungi selalu.id via seluler, Rabu (26/2/2025) malam. 

 

Disebabkan karena adanya mafia-mafia tersebut, lanjut Alfian menerangkan, harga bawang putih impor menjadi mahal. Menurut Alfian, ketahanan pangan yang selama ini digaungkan oleh Presiden Prabowo yang dapat menjadi salah satu stabilitas ekonomi masyarakat tetap harus dijaga. Oleh karena itu, Alfian meminta kepada Presiden Prabowo untuk meberantas mafia bawang putih. 

Baca Juga: Temui Mahasiswa, DPRD Jatim Desak KPU Revisi PKPU Sesuai Putusan MK

 

Selain itu, Alfian juga meminta Presiden Prabowo melalui para penegak hukum untuk segera membersihkan Menko Bidang Pangan Indonesia, Kementerian dan Staf Khusus Perdagangan dari mafia barang impor. Sebab permainan-permainan yang dilakukan oleh mafia bawang putih ini pasti akan merugikan masyarakat dan akan mengganggu stabilitas perekonomian. 

 

Baca Juga: Respon Aksi, Ketua DPRD Jatim Setujui Tolak RUU Pilkada 2024

“Jadi kan gini, pak Zulkifli Hasan ini kan sebagai Menko Pangan, tentunya Menteri Perdagangan ini di bawah koordinasi Menko Pangan. Pak Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan diduga kuat mereka adalah yang mangatur atau aktor intelektual importir ini,” terang Alfian. 

 

Alfian huga berharap, aksi ini akan menjadi perhatian dan atensi khusus dari Presiden Prabowo agar masyarakat tidak terus menerus dipermainkan oleh mafia-mafia barang impor, khususnya bawang putih. Di samping itu, Alfian juga menegaskan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan segera melakukan pengaduan dan pelaporan kepada KPK. 

Editor : Ading