Sabtu, 15 Mar 2025 21:59 WIB

Kasus Pencabulan di Panti Asuhan, Mensos Gus Ipul Ancam Tutup Panti Ilegal

Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

selalu.id – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan perang terhadap panti asuhan ilegal dan nakal menyusul kasus pencabulan yang mengguncang Surabaya.  Kejadian ini bukan yang pertama; kasus serupa sebelumnya juga terungkap di Tangerang, Jawa Barat.  Gus Ipul, yang ditemui di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) hari ini, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas panti asuhan yang terbukti terlibat dalam tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak.

"Kasus ini sungguh memprihatinkan. Panti asuhan seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi anak-anak yang membutuhkan, bukan sarang kejahatan.  Kita tidak akan mentolerir lagi praktik-praktik seperti ini.  Panti asuhan yang terbukti melakukan pencabulan akan kita tutup permanen!" Tegas Gus Ipul, Senin (10/2/2025).

Baca Juga: Diduga Cabuli Anak, Pimpinan Ormas di Surabaya Ditangkap

Langkah tegas ini diambil sebagai respon atas laporan dugaan pencabulan di sebuah panti asuhan di Surabaya.  Pihak berwenang saat ini tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap seluruh fakta dan menjerat pelaku sesuai hukum yang berlaku.  Korban, yang identitasnya dirahasiakan untuk melindungi privasi dan keselamatannya, telah mendapatkan perawatan medis dan psikososial.

Namun, penindakan terhadap panti asuhan yang terlibat hanyalah satu bagian dari solusi.  Gus Ipul menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.  Ia menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk segera melakukan asesmen ulang terhadap seluruh panti asuhan di wilayahnya.

Baca Juga: Klinik Hukum Unair Desak Dinsos, Rombak Sistem Perlindungan Anak Surabaya

"Asesmen ini tidak hanya sekedar formalitas, Kita perlu memeriksa izin operasional, rekam jejak panti asuhan, hingga sistem pengawasan internalnya.  Kita akan pastikan setiap panti asuhan memenuhi standar keamanan dan perlindungan anak yang ketat," terangnya.

Selain itu, Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi panti asuhan di lingkungan sekitar.  Ia mendorong masyarakat untuk melaporkan setiap indikasi pelanggaran atau tindakan mencurigakan kepada pihak berwajib.  Kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga perlindungan anak sangat krusial untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Baca Juga: Kasus Pencabulan Panti Asuhan, DPRD Surabaya: Pengawasan Pemkot Lemah

"Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa rasa takut dan ancaman," pungkasnya.

Pemerintah, lanjut Gus Ipul, berkomitmen untuk terus memperkuat regulasi dan pengawasan terkait operasional panti asuhan, serta meningkatkan kapasitas petugas perlindungan anak di seluruh Indonesia.  Harapannya, langkah-langkah komprehensif ini dapat mencegah terjadinya kasus pencabulan di panti asuhan di masa mendatang.

Editor : Ading