Surabaya (selalu.id) - Pemerintah Kota Surabaya menambahkan satu konsep untuk mempercantik kawasan Tunjungan Romansa. Diklaim konsep ini akan menmabah suasana kawasan Tunjungan seperti negara-negara Eropa.
Kepala Dinas Pariwisata, Antiek Sugiharti, menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya sedang mematangkan konsep kemungkinan bagi tenant atau restaurant di sekitar Jalan Tunjungan untuk menyediakan tempat makan dan minum di pedestrian.
Baca Juga: Wali Kota Eri Ajak Pengusaha Jadikan Kawasan Pecinan Destinasi Wisata Kekinian
"Konsep kita kan di jalan Tunjungan warga bisa menikmati jalanan sekaligus makan dan minum. Jadi tenant itu bisa menyediakan makan minum di pinggir jalan," ujar Antiek, Jumat (10/12/2021).
Antiek mengakui, konsep itu akan memberikan sensasi seperti makan di jalanan yang ada di Eropa. Dengan begitu, pengunjung Jalan Tunjungan diharapkan bertambah.
Namun, kata dia, saat ini pihaknya masih melaksanakan proses uji coba. Sehingga tenant belum diizinkan menata kursi dan meja di pinggir jalan.
"Sekarang masih uji coba. Nanti kita sediakan kursi dan meja itu dari Pemkot," terangnya.
Bila program itu sudah dijalankan, maka pihaknya akan menambah booth makanan dan minuman untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Prinsipnya gimana toko itu bisa hidup supaya jadi tempat yang bagus. Sementara booth untuk UMKM baru ada di depan toko peralatan kantor. Bisa ditambah lagi," ujarnya.
Baca Juga: Serunya Kepala Daerah Gerbangkertosusilo Jadi Model Batik di Tunjungan
Antiek juga ingin agar toko-toko yang berada di jalan Tunjungan itu dibuka. Supaya pemandangan jalanannya keliatan bagus. Namun, toko-toko tersebut banyak yang tutup.
"Karena sementara mereka (toko-toko) tutup kita minta ijin ke mereka. Seperti yang sudah ada itukan kita ijinkan, kita kasih booth," jelasnya.
Pembukaan program baru ini sebagai respon atas banyaknya pengunjung di Jalan Tunjungan. Ia menyebut mayoritas pengunjung berusia 15 hingga 40 tahun.
"Kalau weekday ada 1000 sampai 2500 pengunjung. Meningkat saat weekend, bisa sampai 5000 hingga 6000 ribu orang," ungkapnya.
Baca Juga: 'Karnaval Nang Tunjungan' Konsep Hiburan Menarik di Surabaya, Catat Tanggalnya!
Selain itu, pengunjung juga paling banyak datang pada pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Mereka kebanyakan datang untuk menikmati penampilan seniman di pinggir jalan.
"Pengunjung ada yang datang sekeluarga. Ambil momen degan berfoto, makan, duduk-duduk gitu," jelasnya.
Ia juga mengakui tiap 2 Minggu, pihaknya terus melakukan evaluasi dan pengembangan konsep. Tujuannya, agar warga senang dan tetap bisa menjaga protokol kesehatan.
"Harapannya Jalan Tunjungan ini hidup lagi dengan warga yang patuh protokol kesehatan," pungkasnya. (Ade/SL1)
Editor : Redaksi