selalu.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Jawa Timur akan mengalami hari Tanpa Bayangan.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan bahwa fenomena ini terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Baca Juga: UMK Surabaya Paling Tinggi, Wali Kota Eri Minta Pengusaha Patuhi Penetapan Gaji Karyawan
"Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala atau titik zenit. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,"kata Teguh, melalui informasi BMKG, Minggu (8/12/2023).
Nantinya pada tanggal 12 Oktober 2023 di sejumlah Kota di Jawa Timur yakni Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto Lamongan, Bojonegoro, Ngawi, dan Surabaya akan terjadi hari tanpa bayangan.
"Di Surabaya akan terjadi pukul 11.15 WIB,"ujarnya.
Teguh menjelaskan, terjadinya hari tanpa bayangan ini karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.
Baca Juga: Atmosfer Labil, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya Berlangsung hingga 2 Desember 2023
"Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari,"jelasnya.
Pada tahun ini, kata dia, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul
04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.
Adapun pada 21 Juni 2023 pukul 21.57
WIB matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB matahari berada di titik balik Selatan.
Baca Juga: Kaca RS Mitra Keluarga Surabaya Hancur Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang
Lebih lanjut Teguh juga menjelaskan bahwa terjadinya peristiwa hari tanpa bayangan itu posisi Indonesia berada di sekitar ekuator.
"kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa,"terangnya.
Di kota-kota lain, tambahnya, kulminasi utama terjadi saat deklinasi matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.
Editor : Arif Ardianto