selalu.id - Peneliti Direktur Riset Surabaya Center Survei (SSC), Mochtar W. Oetomo menyebut elektabiltas Tri Rismaharini di bursa Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur untuk Pemilu 2024 mulai mengalami penurunan.
Tercatat dalam hasil survei yang dilakukan SSC terkait perilaku politik warga Jawa Timur menjelang Pemilu 2024. Untuk bursa Pilihan Gubernur (Pilgub), elektabilitas Risma sebesar 18.4 persen setelah Khofifah sebagai penempat posisi paling kuat, yakni sebesar 34.2 persen, kemudian Emil Dardak sebesar 11.5 persen. Lalu Eri Cahyadi 6.7 persen.
"Risma cenderung turun dalam hasil survei ini meski masih nomor urut dua. Sedangkan Emil Dardak masih sama, sementara pergerakan Eri mulai bergerak meski dibawah 27 persen," kata Mochtar, kepada selalu.id, Kamis (10/8/2023).
Meski begitu, Mochtar menjelaskan bahwa Risma masih memliki legasi yang paling kuat di Jawa Timur dari Kepala Daerah yang lain. Hal itu terlihat hasil kerjanya di Surabaya terkait ketertiban, kebersihan, penghijauan.
"Jadi terutama hasil banyak survei kita adalah di Surabaya. Warga surabaya sampai saat ini belum bisa melupakan Risma, sehingga masih banyal pemilih Risma di Surabaya," ujarnya.
Kemudian, kata dia, dukungan untuk Risma juga masih kuat di wilayah arek seperti di Sidoarjo, Jombang, Malang. "efek arek tadi apa yang terjadi di Surabaya ini pasti ada wilayah fibrasi di wilayah arek, Sidoarjo, Jombang, Malang. Jadi dukungan risma mayoritas wilayah arek ini," jelasnya.
Lebih lanjut Mochtar menerangkan bahwa Risma meski elektabiltasnya masih di urutan kedua untuk bursa Pilgub 2024. Namun, mantan Wali Kota Surabaya cenderung mulai turun. Karena dia jarang muncul di Jatim.
"Tapi kecenderungannya mulai turun, artinya mulai jarang muncul dan publikasi itu berdampak pada elektabilitas beliau," pungkasnya.
Baca Juga: Diisukan Gandeng Prabowo Elektabiltas Ganjar Turun, Begini Kata Pengamat
Editor : Ading