• Loadingselalu.id
  • Loading

Kamis, 05 Okt 2023 06:57 WIB

Review Buku

Duka Perempuan dalam Novel Silsilah Duka Karya Dwi Ratih Ramadhany

Novel Novel Silsilah Duka Karya Dwi Ratih Ramadhany

Novel Novel Silsilah Duka Karya Dwi Ratih Ramadhany

Selalu.id - Berbicara tentang karya sastra tidak akan ada habisnya. Termasuk novel, novel biasanya menyajikan realita sosial yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sama halnya dengan novel "Silsilah Duka" karya Dwi Ratih Ramadhany yang mengangkat kisah keluarga kecil di Madura dengan beberapa konflik menyedihkan.

Novel ini menyajikan banyak masalah-masalah perempuan yang kerap kali terjadi di lingkungan masyarakat. Uniknya, pembukaan dalam novel ini diawali dengan bagian klimaks, yaitu pembaca dibuat kaget dengan suasana rumah duka dan terbujurnya seorang jenazah perempuan, Ramlah.

Baca Juga: Luffy, Joy Boy dan Kebebasan Absolut

Seolah pembaca dibuat semakin penasaran, apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Penulis berusaha menguraikan penyebabnya dengan beberapa bagian bab. Terdapat 12 bab dalam novel ini, dengan fokus yang berbeda pada setiap babnya.

Novel yang berisi 133 halaman ini mengupas tuntas tentang penderitaan seorang tokoh perempuan, Ramlah yang tidak ada habisnya. Mulai dari awal menikah, hamil, melahirkan hingga puncaknya bunuh diri. Juhairiyah, mertua Ramlah selalu menaruh kepercayaan terhadap adat atau pamali di Madura. Juhairiyah terus menekankan adat ataupun pamali kepada menantunya, Ramlah.

Baca Juga: Pinter lewat Instagram! Ini Rekomendasi Akun Bikin Followersnya Nambah Pengetahuan Filsafat dan Literasi

Novel ini menggunakan alur campuran dengan bahasa yang cukup mudah dipahami. Adat dan budaya Madura melekat pada novel ini, misalnya penyebutan Ebo' (ibu) dalam kosa kata bahasa Madura.

Novel Silsilah Duka dapat dibeli melalui online store, Bagi kawan yang menyukai karya sastra yang berbau feminisme, novel ini cocok menjadi salah satu list bacaan wajib.

Baca Juga: Belum Lengkap Euforia Oppenheimer kalau Kalian Gak Tahu Soal Ini!

Bagaimana kawan selalu, apakah sudah tertarik untuk ikut merasakan kedukaan tokoh Ramlah? (Zun/Adg)

Editor : Ading