selalu.id – Konsep rumah susun modern yang mengintegrasikan fungsi hunian dan aktivitas ekonomi seperti Rusun Pasar Rumput di Jakarta menjadi inspirasi baru bagi DPRD Kota Surabaya.
Baca Juga: Empat Kali Mangkir, Komisi B DPRD Surabaya Tegur Pengelola 88 Avenue
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko atau Cak YeBe, mendorong pemerintah kota mengadopsi model serupa sebagai solusi atas keterbatasan lahan dan tingginya harga properti di kota besar.
Usulan tersebut disampaikan Cak YeBe usai kunjungan kerja bersama Komisi A ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang juga diisi dengan peninjauan langsung ke kawasan Rusun Pasar Rumput milik Pemprov DKI Jakarta.
“Rusunnya memiliki 1.984 unit, masing-masing seluas 36 meter persegi dengan dua kamar tidur, pantry, dan ruang tamu. Harga sewanya cukup terjangkau, mulai Rp1,1 juta hingga Rp2,25 juta per bulan,” ujar Cak YeBe, Rabu (4/6/2025).
Ia menilai, model hunian vertikal ini bukan hanya menjawab kebutuhan akan tempat tinggal layak, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat. Menurutnya, pemanfaatan aset daerah untuk pembangunan rusun tanpa menggusur aktivitas ekonomi warga merupakan langkah progresif.
Baca Juga: Isu Eri Irawan Calon Ketua DPRD Surabaya, Pengamat: Cermin Arah Politik PDIP
“Kami berdiskusi dengan Kementerian PUPR mengenai pentingnya menyediakan hunian yang manusiawi dan terjangkau, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang makin sulit membeli rumah,” lanjutnya.
Cak YeBe juga menyoroti skema Hunian Bersubsidi Berbasis Aset Tanah (HGB di atas HPL) sebagai alternatif solusi. Dengan skema ini, pengembang swasta dapat membangun rusun tanpa harus menguasai lahan milik pemerintah.
Senada, anggota Komisi A DPRD Surabaya, Muhammad Saifuddin, menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam penyediaan hunian vertikal.
Baca Juga: Eri Irawan Soroti Pelanggaran Izin Parkir Ratusan Minimarket di Surabaya
“Sudah saatnya Surabaya punya rusunami yang terjangkau. Bayangkan kalau cicilannya bisa setara cicilan motor—itu impian banyak warga kota,” katanya.
Dewan berharap Pemkot Surabaya mulai serius mengkaji konsep hunian vertikal terpadu agar mimpi memiliki rumah tidak lagi menjadi kemewahan bagi masyarakat kecil.
Editor : Ading