selalu.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) resmi mengumumkan jajaran direksi dan komisaris baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di kantor pusat Bank Jatim, Kamis (22/5/2025). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong Bank Jatim untuk menempati posisi teratas di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia.
Baca Juga: Menuju RUPS, DPRD Jatim Desak Perombakan Manajemen Bank Jatim
Pengumuman ini menyusul pencapaian laba bersih Bank Jatim tahun 2024 yang mencapai Rp1,281 triliun—tertinggi di antara seluruh BPD nasional.
Susunan direksi baru Bank Jatim terdiri dari:
Winardi Legowo (Direktur Utama)
Arief Wicaksono (Wakil Direktur Utama, posisi baru)
Tonny Prasetyo (Direktur Bisnis Mikro, Ritel, & Usaha Syariah)
Umi Rodiyah (Direktur Kepatuhan)
Wahyukusumo Wisnubroto (Direktur Keuangan, Treasury & Global Service)
Arif Suhirman (Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan)
Wiweko Probojakti (Direktur IT Digital & Operasional)
Wioga Adhiarma Aji (Direktur Manajemen Risiko)
Dewan Pengawas Syariah diketuai KH Afifuddin Muhajir, dengan anggota Prof. Muhammad Nasih dan Ir. Tahmid Mashudi.
Dewan Komisaris terdiri dari:
Adi Sulistyowati (Komisaris Utama Independen)
Adhy Karyono
Muhammad Mas'ud (Komisaris Independen)
Baca Juga: Komisi C Pertanyakan Pansel Bank Jatim, Diduga Langgar Permendagri
Dadang Setiabudi (Komisaris Independen)
Asri Agung Putra (Komisaris Independen)
Nurul Ghufron (Komisaris Independen)
“Kita berharap tim bekerja solid dan produktif untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan di kabupaten/kota. Jargon Gerbang Baru Nusantara menjadi bagian penting dalam penguatan peran Bank Jatim ke depan,” ujar Khofifah.
Penambahan posisi Wakil Direktur Utama merupakan bagian dari struktur organisasi baru yang telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), guna mengakomodasi Kelompok Usaha Bank (KUB) dan konsolidasi BPR se-Jawa Timur.
Khofifah menegaskan pentingnya soliditas dan produktivitas tim dalam mendukung ekonomi daerah, sejalan dengan visi Gerbang Baru Nusantara. Ia berharap Bank Jatim dapat menjadi katalisator investasi, khususnya di sektor maritim, pelabuhan, konektivitas transportasi, dan kawasan ekonomi khusus.
Baca Juga: Dugaan Kredit Fiktif di Bank Jatim, Komisi C DPRD Jatim Bentuk Pengawasan Lanjutan
Ia juga mengapresiasi kinerja Bank Jatim sepanjang 2024 yang menunjukkan fundamental keuangan yang sehat dan kinerja operasional yang stabil. Total aset Bank Jatim tercatat tumbuh 13,76 persen menjadi Rp118,14 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp90,02 triliun, dan Kredit yang Disalurkan (KYD) sebesar Rp75,35 triliun.
Program GASPOL UMKM (Gerakan Solusi Permodalan) disebut sebagai contoh konkret kontribusi Bank Jatim dalam mendorong inklusi keuangan dan sektor riil. Khofifah berharap Bank Jatim terus menjadi enabler pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh Jawa Timur.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2024 tercatat sebesar 5,03 persen (yoy), melampaui beberapa provinsi lain, dan menjadi kontributor terbesar kedua terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Akselerasi investasi yang mencapai Rp147,3 triliun turut menopang capaian tersebut.
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menyatakan komitmennya untuk membawa Bank Jatim semakin maju dan berkontribusi terhadap pembangunan Jawa Timur.
Editor : Ading