selalu.id - Memasuki usia dua tahun, Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya terus memperkuat perannya sebagai ruang edukasi dan konservasi.
Baca Juga: Jaga Kelestarian Lingkungan, Pelindo Tanam 20 Ribu Mangrove di Madura
Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-2 KRM, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menggelar aksi penanaman 1.000 pohon mangrove pada Jumat (17/5).
Kepala DKPP Kota Surabaya, Ir. Antiek Sugiharti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen menjaga lingkungan pesisir sekaligus memperkuat edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya ekosistem mangrove.
“Jenis yang kita tanam ada dua, Rhizophora mucronata yang ditanam di muara karena memiliki akar kuat untuk menahan abrasi, dan Ceriops tagal yang cocok di daratan dengan kondisi pasang surut,” jelas Antiek kepada selalu.id.
Momentum ulang tahun ini juga menjadi penanda perkembangan signifikan KRM. Saat diresmikan, KRM memiliki 56 spesies mangrove. Kini, jumlahnya mencapai 71 spesies, melampaui target akreditasi sebesar 70 spesies.
“Kebun raya harus menjalankan lima fungsi, salah satunya edukasi. Karena itu kami libatkan anak-anak muda agar mereka mengenal manfaat mangrove sejak dini,” tambahnya.
Antiek juga menekankan bahwa mangrove bukan hanya pelindung pantai, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan potensi sebagai sumber pangan alternatif.
“Dari mangrove bisa diolah menjadi berbagai produk seperti sirup dan selai. Ini mendukung program ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Konservasi Alam Nasional, PT PJB Tanam 5000 Pohon Balangeran
Penanaman kali ini semakin istimewa dengan hadirnya Regina Ellana Go, Finalis Putri Remaja Jawa Timur 2025, yang datang bersama sembilan rekannya dari SpIns International School.
“Setelah ikut Cambridge Science Research dan meneliti rumput laut, saya jadi lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan. Kita bisa mulai dari hal kecil seperti membawa tumbler atau tas kain,” ujar Regina.
Editor : Ading