selalu.id – Duka menyelimuti Kabupaten Mojokerto setelah bencana tanah longsor terjadi di Cangar pada Kamis (3/4/2025) sore. Sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya Berlanjut, Arus Deras Jadi Hambatan
Setelah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) intensif sejak Jumat pagi, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dari dua kendaraan yang tertimbun longsor.
"Alhamdulillah, seluruh korban telah ditemukan dan dievakuasi. Operasi SAR resmi kita nyatakan ditutup," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Nanang Sigit P. H., S.IP., M.M., dalam keterangannya.
Tujuh korban ditemukan di dalam mobil Toyota Innova, yaitu:
Masjid Satmo Setio (Laki-laki, usia belum diketahui)
Rani Anggraeni (Perempuan, 28 tahun)
Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (Laki-laki, 6 tahun)
Putri Qiana Ramadhani (Perempuan, 2 tahun)
Wahyudi (Laki-laki, 71 tahun)
Baca Juga: Serunya Siswa Sekolah Kreatif Belajar Kebencanaan di Kantor SAR Surabaya
Jainah (Perempuan, 61 tahun)
Saudah (Perempuan, 70 tahun)
Mereka seluruhnya berasal dari Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo.
Sementara itu, tiga korban lainnya ditemukan di dalam mobil pikap, yakni:
Mikaila F.Z. (Perempuan, 3,5 tahun)
Baca Juga: Warga Bangkalan Madura Nekat Loncat dari Jembatan Suramadu, Ini Ceritanya
Ahmad Vicky Muzakki (Laki-laki, 28 tahun)
Fitria Handayani (Perempuan, 27 tahun)
Ketiganya merupakan warga Desa Urung-urung Jatijajar, Trawas, Mojokerto.
Operasi SAR melibatkan Kantor SAR Surabaya, Unit Siaga SAR Malang, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Batu, BPBD Kabupaten Mojokerto, Polresta Batu, serta sejumlah relawan. Upaya evakuasi dilakukan dengan peralatan lengkap, termasuk kendaraan penyelamat dan alat ekstrikasi, meski menghadapi medan yang sulit.
Editor : Ading