Kamis, 27 Mar 2025 10:37 WIB

Meresahkan, 8 Ekor Ular Piton Serang Pemukiman Warga Bubutan Surabaya

  • Reporter : Ade Resty
  • | Senin, 17 Feb 2025 17:33 WIB
Ular serang warga Bubutan

Ular serang warga Bubutan

Advertise - IDUL FITRI 1446H ARIF FATHONI

selalu.id - Warga Jepara, Bubutan, Surabaya resah akibat meningkatnya kemunculan serangan ular masuk permukiman warga yang berasal dari kali sungai Jalan Purwodadi Utara.

Dalam tiga bulan terakhir, sudah ada delapan ekor ular piton atau sanca yang berhasil ditangkap, termasuk seekor piton besar sepanjang 3 meter yang sempat memangsa ayam warga.

Kusmanto (50), warga setempat, mengungkapkan bahwa banyaknya kemunculan ular piton ini sejak tiga bulan terakhir, terutama saat musim hujan. Bahkan sudah ada 8 ular piton yang berkeliaran. 4 berhasil ditangkap sementara 4 lainnya lepas.

“Awalnya hanya satu atau dua ekor, tapi sekarang semakin banyak, sudah ada 4 ekor kecil dan 4 ekor besar,” kata Kusmanto, saat ditemui selalu.id, Senin (17/2/2025).

Insiden terbaru terjadi Minggu, 9 Februari 2025 lalu, saat Kusmanto mencoba menangkap seekor ular. Nahas, salah satu warga yang membantu kaki kanannya justru tergigit.

“Itu saya pernah tembak itu (ditangkap). Terus ada warga kemarin sempat digigit kaki kanannya saat membantu menangkap ular,” ujarnya.

“Saya pernah melihat lagi santai duduk, ada dua ular saling adu (berkelahi) di jalan. Yang satu masuk selokan, yang satu lagi masuk ke masjid, nah disitu banyak anak kecil,” tambahnya.

Menurutnya, ular-ular muncul itu setelah pembersihan eceng gondok di kali sungai. Hal itu membuat habitat ular terganggu, sehingga mereka mencari tempat baru di sekitar pemukiman.

“Semenjak banyak ular muncul, jendela saya tutup semua, takut masuk. Apalagi ada cucu saya di rumah,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kata dia, plengsengan (dinding penahan tanah) di sekitar sungai juga banyak yang berlubang, sehingga bisa menjadi sarang ular.

“Kami khawatir ular terus berkembang biak di situ. Apalagi, yang besar sering muncul kadang sekitar jam 10 malam,” kata Kusmanto.

Ia pun berharap pemerintah segera memberikan solusi, termasuk penyediaan alat penangkap ular.

Sementara, Ketua RT 2 Purwodadi Utara, Wawan, mengatakan bahwa warga butuh alat tangkap yang efektif karena jika hanya mengandalkan petugas command center 112 sering kali ular sudah kabur sebelum ditangkap.

“Kalau hanya mengandalkan panggilan ke Command Center, kadang ular sudah keburu kabur sebelum petugas datang. Kami butuh alat penangkap agar bisa langsung bertindak,” ujarnya.

“Kami juga mengajukan perbaikan plengsengan di Musrenbang agar lubang-lubang yang bisa jadi sarang ular segera ditutup,” terangnya.

Lurah Jepara, Rinto, membenarkan kejadian ini dan mengimbau warga agar tidak menangkap ular secara mandiri. Selain ular, warga juga melaporkan kemunculan biawak besar seberat 15 kg yang berhasil ditangkap beberapa waktu lalu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Surabaya. Petugas yang lebih terlatih akan membantu menangkap dan mencari sarang ular,” jelasnya.

Baca Juga: 8 Ular Piton Serang Permukiman, Warga Bubutan Minta Pemkot Beri Alat Tangkap

Advertise - Idul Fitri 1446H dr akma

Editor : Ading