selalu.id– Sejak resmi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada 10 Januari 2025, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini Surabaya mengalami lonjakan jumlah pasien hingga 50 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati mengatakan pasien semakin ramai dikunjungi warga yang ingin mendapatkan layanan kesehatan dengan sistem jaminan kesehatan nasional.
Baca Juga: Pasien BPJS Melonjak, RSUD Eka Candrarini Bakal Tambah 400 Nakes
Ia mengungkapkan mengungkapkan bahwa kerja sama dengan BPJS Kesehatan memungkinkan pasien mendapatkan pelayanan dengan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Sesuai aturan, pasien yang ingin berobat ke poli harus memiliki rujukan dari Puskesmas atau klinik. Namun, untuk kondisi gawat darurat, pasien bisa langsung datang ke IGD,” ujar drg. Bisukma pada Selasa (11/2/2025).
Sebelum bermitra dengan BPJS Kesehatan, pasien yang datang ke RSUD Eka Candrarini harus membayar sebagai pasien umum. Namun, sejak kerja sama ini berlaku, jumlah pasien meningkat signifikan.
Baca Juga: 'Eka Candrarini' Bukan Tokoh Pahlawan, Nama RSUD Surabaya Timur Dipermasalahkan
“Sekarang pasien lebih banyak karena sudah bisa menggunakan BPJS,” tambahnya.

Saat ini, RSUD Eka Candrarini di Jalan Medokan Asri Tengah, Rungkut, ini melayani sekitar 30 hingga 50 pasien rawat jalan setiap hari, sementara layanan rawat inap sudah berjalan sejak 18 Januari 2025.
Hampir semua poli telah dibuka, kecuali poli jiwa dan bayi tabung. Poli yang sudah beroperasi antara lain gigi, penyakit dalam, ibu dan anak, bedah, mata, serta THT.
Baca Juga: Bakal Dibuka Desember 2024, Ini Keunggulan RS Eka Candrarini
Ke depan, drg. Bisukma memastikan, bahwa RSUD Eka Candrarini akan terus meningkatkan fasilitas dan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
"Kemarin awal IGD dan rawat jalan sudah jalan, sekarang dengan rujukan BPJS Kesehatan, kita buka semuanya," imbuhnya.
Editor : Ading