selalu.id – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus mengungkap kasus mutilasi yang menggemparkan publik, dengan korban Uswatun Khasanah (29) dan tersangka Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32). Selain tersangka, polisi telah mengamankan seorang saksi kunci berinisial MAM, yang merupakan kerabat dekat Antok. Peran MAM dalam kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Farman, mengungkapkan temuan penting berdasarkan rekaman CCTV di hotel tempat Antok menginap bersama MAM. Rekaman tersebut menunjukkan keterlibatan MAM dalam rangkaian peristiwa mengerikan ini.
"Berdasarkan CCTV, terdapat dua orang di hotel, yaitu tersangka dan saksi MAM. Saksi MAM merupakan kerabat tersangka, dan kami sedang mendalami perannya dalam kasus ini," jelas Farman kepada selalu.id.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa MAM hanya dimintai tolong untuk mengantar Antok ke Tulungagung, tempat Antok sempat menginap di sebuah rumah kosong milik neneknya. "Saksi mengaku hanya membantu mengantar tersangka ke Tulungagung. Namun, kami masih mendalami apakah keterlibatannya lebih dari itu," imbuh Farman.
Lebih lanjut, Farman menjelaskan kronologi pembuangan potongan tubuh korban berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan. "Mayat korban sempat berada di rumah kosong di Tulungagung. Pembuangan pertama dilakukan pada tanggal 21 Januari, sementara pembuangan kedua, berupa kepala korban yang sempat terpental kembali ke mobil, dilakukan pada tanggal 22 Januari," jelasnya.
Antok diketahui mengurungkan niat membuang kepala korban pada pembuangan pertama karena adanya pengendara motor di sekitar lokasi.
Polisi masih merahasiakan detail peran MAM dalam kasus ini. "Peran saksi masih kami dalami. Pemeriksaan difokuskan pada apakah saksi turut serta dalam tindak pidana mutilasi atau hanya membantu tersangka dalam hal lain," ungkap Farman.
Selain memeriksa MAM, penyidik juga telah memintai keterangan pembeli mobil milik korban yang dijual oleh tersangka. "Pembeli mobil tersebut merupakan warga Kediri, dan keterangannya telah kami ambil," kata Farman.
Kasus mutilasi ini masih dalam tahap penyelidikan intensif. Polda Jatim berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik pembunuhan keji ini, termasuk peran MAM yang masih menjadi misteri. Tim penyidik terus bekerja keras untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi guna melengkapi berkas perkara dan segera melimpahkannya ke kejaksaan.
Baca Juga: Mutilasi Sadis Ngawi: Pelaku Psikopat Narsistik, Aksi Terencana Selama 5 Jam

Editor : Ading