selalu.id - Anggota Komisi IX DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menekankan, pentingnya pengawasan terhadap produk - produk skincare yang kian menjamur di masyarakat. Ia menjelaskan, tidak hanya produk makanan, namun produk skincare juga kerap kali diadukan masyarakat kepada BPOM karena dinilai tidak memenuhi standar keamanan.
Legislator dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menjelaskan, saat ini skincare telah menjadi kebutuhan utama bagi banyak perempuan. Hal itu lantaran sering kali menganggapnya sebagai syarat untuk tampil cantik.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Apresiasi Polda Jatim Tangani Laka Bus di Batu
"Namun munculnya produk-produk yang tidak terdaftar dan mengandung bahan kimia berbahaya mengakibatkan berbagai masalah termasuk kerusakan kulit, seperti kasus-kasus viral di media sosial di mana pengguna mengalami efek negatif, seperti kulit terbakar akibat penggunaan produk yang tidak terjamin keamanannya," terangnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat mengenai produk yang berbahaya tetapi juga melakukan pengawasan proaktif.
"BPOM perlu sistem pengawasan berkelanjutan terhadap produk-produk yang telah beredar di pasar, termasuk melakukan verifikasi dan sosialisasi tentang produk yang aman dan berbahaya," tambahnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai cara membedakan produk yang berbahaya dikarekanabbanyaknya iklan yang menjanjikan hasil instan. Karena itu, ia mendorong agar konsumen perlu dilengkapi dengan informasi yang tepat untuk membuat pilihan yang aman.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Izinkan Penjualan Gas LPG 3 Kg di Pengecer
"Saya mengusulkan agar BPOM melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk generasi muda, dalam kampanye kesadaran tentang produk skincare yang aman," tegasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah, Ecoton, juga mendesak BPOM segera bertindak atas adanya temuan Microbeads yang ancam kesehatan generasi muda dengan menggelar aksi damai di depan Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/11/2024) lalu.
Aksi Ecoton tersebut bertujuan mendesak BPOM segera bertindak atas temuan microbeads atau butiran plastik mikro dalam produk pembersih wajah (skincare), sampo, makanan, dan minuman kemasan yang beredar luas di pasaran. Ecoton juga memperingatkan bahwa microbeads berpotensi mengancam kesehatan generasi muda.
Baca Juga: Penggunaan Dana Zakat untuk Makan Siang Bergizi Gratis Tuai Perdebatan
Dengan maraknya produk skincare yang beredar di pasaran upaya pengawasan dan edukasi menjadi sangat penting. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa BPOM memiliki peran krusial dalam melindungi konsumen dan memastikan keselamatan produk yang digunakan oleh masyarakat.
"Edukasi yang tepat dan pengawasan yang ketat akan membantu mencegah korban lebih lanjut dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai produk yang aman," tandasnya.
Editor : Ading