Sabtu, 26 Apr 2025 19:19 WIB

KPU Jatim Gandeng Cipayung Plus Bentuk Satgas Demokrasi 

Hendra, Ketua GMNI Jatim, sekaligus penanggung jawab Cipayung Plus Jatim

Hendra, Ketua GMNI Jatim, sekaligus penanggung jawab Cipayung Plus Jatim

Selalu.id - KPU Jatim berkolabirasi dengan organisasi mahasiswa yang tergabung di Cipayung Plus. Ada 9 organisasi diantaranya yaitu, GMKI, KMHDI, KAMMI, SEMI, PMII, GMNI, IMN, HMI, serta PMKRI. Dari gabungan seluruh mahasiswa tersebut dibentuklah Satgas Demokrasi. 

Hendra Prayogi selaku Ketua DPD GMNI Jatim mengatakan, tidak ada alasan bagi generasi muda untuk alergi politik. Pihaknya juga meyusun dan membagi para Satgas Demokrasi untuk mengawasi tugas KPU di seluruh Jawa Timur. 

Baca Juga: Capai 70,06 Persen, Partisipasi Pemilih Pilgub Jatim 2024 Lebih Tinggi dari Nasional

"Ingin berkontrobusi dalam pengawasan dan membantu tugas-tugas dari KPU dan Bawaslu," ungkap Hendra kepada selalu.id, Sabtu (21/9/2024) malam. 

Inisiatif pembentukan Satgas Demokrasi ini patut diapresiasi, namun perlu diingat bahwa tantangan dalam mewujudkan demokrasi yang sehat sangat kompleks. Ia pun menyebut, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat penting, namun perlu didukung dengan sumber daya yang memadai dan pelatihan yang komprehensif. 

"Keterlibatan masyarakat secara aktif adalah kunci keberhasilan dalam mengawal demokrasi, oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi yang masif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat," tandasnya. 

Baca Juga: Luluk Tekankan Pentingnya Partisipasi Warga Jelang Pencoblosan di Jombang

Senada, Ketua umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan mahasiswa muhammadiyah Jawa Timur, Devi Kurniawan berpendapat pembentukan Satgas Demokrasi di Jawa Timur bertujuan mulia, yaitu mengawal demokrasi dan mencegah praktik-praktik tidak sehat seperti politik sara, politik uang dan politik dinasti. 

"Dari sudut pandang saya sendiri, melihat Satgas Demokrasi ini dibentuk, saya penasaran seperti apa dan bagaimana mas. Jadi, harapan kita sebagai generasi penerus bangsa adalah bagaimana kita bisa mengawal demokrasi di Jawa Timur ini," jelasnya. 

"Kita yang ada di tingkat Jawa Timur, Cipayung, berusaha mengakomodasi adik-adik di kabupaten/kota sehingga nanti di setiap kabupaten/kota, pengawasan terus berjalan. Tujuannya agar demokrasi yang kita harapkan untuk masa depan negara kita bisa berjalan dengan baik," imbuhnya. 

Baca Juga: Pria Berjaket Prabowo-Gibran Sosialisasikan Kotak Kosong di Surabaya

Meski begitu, pesan edukasi yang paling disorot dalam pembentukan Satgas Demokrasi ini adalah bagaimana generasi muda ini menghindari politik uang dan politik dinasti. 

"Dengan adanya Satgas Demokrasi ini, kita berharap pencapaian optimalnya adalah bagaimana politik uang dan politik dinasti bisa ditekan. Bagaimana masyarakat bisa sadar untuk datang ke TPS dan memilih karena kesadaran, bukan karena kepentingan uang," tutupnya.

Editor : Redaksi