Senin, 23 Jun 2025 00:25 WIB

Buruh Rokok di Surabaya Bakal Dapat Dana BLT

  • Reporter : Ade Resty
  • | Sabtu, 18 Des 2021 00:18 WIB
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.

Surabaya (selalu.id) - Buruh rokok di Surabaya bakal mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT). Hla ini disampaikan oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.

Agus mengatakan, ini petunjuk dari Gubernur Khofifah dan Pemerintah Pusat. Namun buruh rokok yang memperoleh BLT adalah buruh rokok yang bagian produksi.

Baca Juga: Surabaya Terapkan Jam Malam, Remaja Dilarang Kelayapan di Atas 22.00 WIB

"Jadi sepeti yang driver, satpam, marketing terus admin itu gak dapat," Hebi sapaan akrabnya, Jumat (17/12/2021).

Total besaran untuk BLT, kata dia, sebanyak Rp 2,1 miliar. Bantuan yang akan diberikan itu untuk periode bulan November-Desember.

"300 ribu perbulan. Karena kemarin anggaran masuk pada saat PAK perubahan anggaran November dan Desember," terangnya.

Hebi menjelaskan, DBHCHT merupakan dana dari pemerintah pusat yang masuk ke pemda kabupaten atau kota masing-masing wilayah.

Baca Juga: Jam Belajar Lebih Pagi, Siswa SD-SMP Surabaya Bebas PR Sejak 2022

"Dalam hal ini kalau Surabaya berarti Pemkot Surabaya," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa tahapan verifikasi telah dilakukan pada minggu lalu.

Alurnya meliputi verifikasi ke pabrik, verifikasi tenaga kerja, hingga verifikasi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

Baca Juga: Tuntut Pembayaran Upah dan THR, Karyawan PT Pakerin Luruk Tunjungan Plaza Surabaya

"Pencarian dilakukan di masing-masing pabrik. Jumlah buruh kemarin kita verifikasi sekitar dua ribu delapan ratus sekian gitu dari 7 perusahaan," terangnya.

Sementara itu soal mekanisme pencairan, BLT itu akan langsung ditransfer ke rekening para buruh. Agar mempermudah pembuatan surat pertanggungjawaban (SPJ).

"Kita sudah kerja sama dengan bank jatim, untuk virtual akunnya," ujarnya. (Ade/SL1)

Editor : Redaksi