Minggu, 20 Apr 2025 10:51 WIB

Begini Suasana Markas Brimob Surabaya Pascaledakan

Foto: Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim

Foto: Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim

selalu.id - Meledaknya satu mortir sisa perang di Markas Satuan Brimob Polda Jatim yang berada di Jalan Raya Gresik nomor 39 Surabaya menyebabkan sterilisasi jalan sekitar.

Dari pandangan mata tim selalu.id, gerbang sisi sebalah barat Mabes Brimob Polda Jatim dipasang garis polisi kuning yang menandakan akses tertutup terbatas. Dari luar gerbang, terlihat atap sebuah gedung dan atap masjid ambrol.

Terlihat pula di tikungan jalan Gadukan atau tepatnya di lampu merah Mbah Ratu, Jalan Raya Gresik, yakni di depan gedung terjadi rekayasa lalu lintas dan di luar zona sterilisasi dipadati pengendara yang berusaha putar balik.

Baca Juga: Ini Penyebab Ledakan di Markas Brimob Surabaya



Kendaraan dialihkan ke dua jalur, yakni yang ke arah timur harus melewati Jalan TPI untuk menuju Jalan Demak. Sedangkan dari arah utara harus melewati Jalan Gadukan.

Baca Juga: Begini Penjelasan Polda Jatim Soal Ledakan di Markas Brimob Surabaya



Ipda Hendro yang bertanggung jawab atas pengamanan di luar gedung mengatakan bahwa proses strerilisasi akan berlangsung beberapa jam lebih lama daripada evakuasi dan penanganan ledakan di dalam gedung.



“Iya bisa setengah hari sterilisasinya, meski di dalam sudah selesai harus tetap berjaga untuk memastikan keamanan warga sekitar,” katanya.

Baca Juga: 10 Anggota Polisi Terluka dalam Ledakan di Markas Brimob Surabaya



Diketahui dari pernyataan Kabidhumas Polda Jawa Timur Kombespol Dirmanto, ledakan tersebut menyebabkan atap gedung dan mobil yang terparkir di dekatnya rusak. Dirmanto menuturkan, ledakan itu dari temuan mortir bahan peledak jaman perang.

“Semacam mortir temuan sisa perang yang belum sempat didisposal. Rencananya akan di disposal minggu ini,” kata Dirmanto.

Dia meminta agar publik tak panik sebab pihaknya tengah sterilkan lokasi kejadian.

“Kami akan rilis bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto,” imbuh Dirmanto.

Editor : Ading