Surabaya (selalu.id) - Mendukung program Nasional pasardan pusat perbelanjaan siap QRIS, PT Bank Negara Indonesia (BNI) persero menjalin kerjasama dengan menggandeng pedagang pasar serta pusat perbelanjaan.
Sebelumnya implementasi Pasar SIAP QRIS telah diimplementasikan di Pasar Kapasan Surabaya pada tanggal 12 November 2021, kini dilanjutkan di Pasar Wonokromo serta Pusat Perbelanjaan Darmo Trade Center (DTC).
Baca Juga: Tersulut Api Bakaran Sampah, Gudang Gula di Krembangan Surabaya Hangus
Hadir dalam acara Launching Pilot Project Pasar SIAP QRIS di Pasar Wonokromo Surabaya Pgs. Pemimpin Wilayah 06 Surabaya, Roy Wahyu Maulana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi dan Pemimpin BNI Cabang Graha Pangeran Surabaya, Rachmat Mudji Widodo (04 Desember 2021).
Realisasi QRIS BNI Wilayah 06 Surabaya total sebanyak 966 account dari 123 Pasar yang terdiri dari 56 Pasar dalam Kota Surabaya dengan jumlah QRIS 873 dan sisanya dari 67 Pasar di luar Kota Surabaya.
Acara launching ini merupakan tindak lanjut penandatanganan Komitmen Bersama Percepatan Pemulihan Ekonomi Jawa Timur, serta Program Digitalisasi Pasar Rakyat dan Pusat Perbelanjaan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia.
Baca Juga: Awas! ASN Pemkot Surabaya Dilarang Ngelike Postingan Politik, Bakal Dilaporkan
"Pembayaran menggunakan QRIS akan membentuk less cash society mendorong peningkatan transaksi non tunai yang aman dan solusi untuk pembayaran yang lebih sehat di masa pandemi Covid-19 karena meminimalisir kontak saat transaksi. Selain itu, Program SIAP QRIS terus diperluas kedaerah lainnya di Jawa Timur sejalan komitmen perbankan untuk percepatan ekonomi Jawa Timur bangkit," ujar Roy.
Tentunya dengan adanya harmonisasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan SIAP QRIS di pasar rakyat Wonokromo dan Pusat Perbelanjaan Darmo Trade Center (DTC) dapat mendorong efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran non tunai.
Baca Juga: Kebakaran Alang-alang di Sememi Surabaya, 9 Warung Hangus
"Pembayaran menggunakan QRIS akan membentuk less cash society mendorong peningkatan transaksi non tunai yang aman dan solusi untuk pembayaran yang lebih sehat di masa pandemi Covid-19 karena meminimalisir kontak saat transaksi," imbuhnya.
QRIS adalah pembayaran berbasis QR Code dalam rangka mendukung Blueprint Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Saat ini, QRIS sudah diadopsi oleh pelaku usaha/merchant, termasuk UMKM. Layanan transaksi keuangan semakin mudah dengan kehadiran QR Indonesian Standard atau dikenal sebagai QRIS. (SL1)
Editor : Redaksi