• Loadingselalu.id
  • Loading

Rabu, 04 Okt 2023 12:41 WIB

Rekomendasi

Ini 5 Wisata Sejarah Kota Pahlawan, Cocok buat Mahasiswa Baru Perantau

5 rekomendasi tempat wisata bersejarah di Kota Surabaya

5 rekomendasi tempat wisata bersejarah di Kota Surabaya

Selalu.id - Pertengahan tahun biasanya menjadi musim kedatangan para mahasiswa baru ke kota tempat kuliahnya berada, tak terkecuali Surabaya. Kota yang memiliki lima kampus negeri dan puluhan kampus swasta ini masih menjadi tujuan favorit untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Mahasiswa baru sebagai pendatang, perkenalan dengan kota Surabaya menjadi suatu kegiatan wajib. Alih-alih berkenalan dengan pusat perbelanjaan atau view ala metropolis, ada baiknya teman-teman mahasiswa baru coba menelusuri Kota Surabaya yang dikenal sebagai kota bersejarah.

Nah, berbicara tentang sejarah Indonesia, Surabaya nampaknya menjadi kota yang paling banyak disebut, salah satunya karena peristiwa pertempuran 10 November. Maka, tak heran jika banyak kawasan monumental di Surabaya yang diabadikan sebagai cagar budaya untuk mengenang peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di masa lampau. Berikut lima tempat wisata bersejarah di Surabaya yang dapat Kawan Selalu kunjungi untuk menambah wawasan kesejarahan.

Baca Juga: Menteri BUMN Eric Thohir Gelar Pasar Murah di Surabaya, Wali Kota Eri: Warga Senang

Kompleks Monumen Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember


Monumen Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember menjadi destinasi utama yang wajib kalian kunjungi jika berada di Surabaya, utamanya pada momentum peringatan Hari Pahlawan. Kompleks bangunan tersebut terdiri dari dua bangunan utama, yakni Monumen Tugu Pahlawan sebagai ikon dan Museum 10 Nopember tempat pengunjung dapat melihat-lihat koleksi bersejarah. Pengunjung juga akan dimanjakan oleh diorama, miniatur kawasan zaman dulu, hingga pemutaran film pertempuran 10 Nopember. Kompleks bangunan tersebut terletak di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, kawasan Surabaya Utara. Untuk menuju kesana, Kawan Selalu bisa naik Suroboyo Bus rute Purabaya-Rajawali yang dapat ditemui di halte terdekat dengan tujuan akhir Halte Tugu Pahlawan.

Museum HOS Tjokroaminoto


Sekarang kita beralih ke tahun-tahun sebelum masa kemerdekaan. Siapa yang tidak kenal HOS Tjokroaminoto, guru dari tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Tak hanya dapat dikenang melalui film, kehebatan Tjokroaminoto juga dapat disaksikan melalui kediamannya yang kini diabadikan Disbudparpora Kota Surabaya. Masih dengan moda transportasi yang sama, Kawan Selalu bisa naik Suroboyo Bus dengan tujuan pemberhentian di Halte Alun-Alun Contong dan lanjut berjalan kaki sebentar untuk menyeberangi jembatan Kali Mas. Setelah menyeberang, Kawan Selalu bisa langsung masuk ke Peneleh Gang VII, lokasi museumnya ada di nomor 29-31. Di kawasan tersebut terdapat pula bekas kediaman Ir. Soekarno semasa tinggal di Surabaya dan kabarnya sebentar lagi juga akan dimuseumkan.

Museum dr. Soetomo

Baca Juga: Luffy, Joy Boy dan Kebebasan Absolut


Dulunya, bangunan ini bukan saja kediaman dr. Soetomo melainkan juga menjadi tempat diskusi dan perkumpulan pemuda-pemuda revolusioner pada zaman kebangkitan nasional. Maka, bangunan ini dulunya dijuluki sebagai Gedung Nasional Indonesia (GNI). Saat ini, tempat tersebut dijadikan sebagai museum dengan halaman belakangnya menjadi tempat persemayaman Dr. Soetomo. Informasi yang didapat, museum tersebut menjadi tempat kunjungan tahunan wajib bagi jajaran Pemprov Jatim beserta Pemkot Surabaya setiap tanggal 20 Mei (Hari Kebangkitan Nasional). Lokasinya berada di Jalan Bubutan No. 85-87. Kawan Selalu bisa naik Suroboyo Bus dengan tujuan Halte Bubutan, lanjutkan sedikit berjalan kaki hingga bertemu tulisan "Museum Dr. Soetomo".

Museum WR. Supratman


Berikutnya adalah bekas kediaman seorang jurnalis, komponis, sekaligus seniman ulung bangsa Indonesia, WR Supratman. Jika kalian hanya mengenal WR Supratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya, artinya kalian memang harus berkunjung ke museum tersebut agar tahu lebih jauh tentang kontribusi WR Supratman untuk Indonesia. Museum tersebut berlokasi di Jalan Mangga No. 21, Kec. Tambaksari. Agak membingungkan memang, jalan menunju museum, mengingat lokasinya berada di kompleks perumahan dengan akses jalan yang sempit dan cenderung muter-muter. Kabar baiknya, saat ini sudah disediakan penunjuk jalan yang memadai untuk melancarkan perjalanan pengunjung. Atau, jika masih bingung silakan bertanya pada penduduk setempat.

Baca Juga: Pinter lewat Instagram! Ini Rekomendasi Akun Bikin Followersnya Nambah Pengetahuan Filsafat dan Literasi

Museum Pendidikan


Belum cukup puas, mari lanjutkan perjalanan ke Museum Pendidikan. Berdasarkan informasi, bangunan tersebut merupakan bekas gedung sekolah Taman Siswa, lembaga pendidikan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada 1922. Beralih fungsi sebagai museum, bangunan tersebut kini menjadi tempat pelestarian bukti materiil sarana pendidikan mulai dari masa pra-aksara hingga masa kemerdekaan. Selain untuk rekreasi, Museum Pendidikan merupakan fasilitas untuk edukasi serta riset yang berlokasi di Jalan Genteng Kali No. 10. Dengan Suroboyo Bus, Kawan Selalu bisa berhenti di Halte Siola dan melanjutkan dengan berjalan kaki sampai ke museum, atau jika Kawan Selalu membawa kendaraan pribadi, diharuskan memarkir kendaraan di gedung parkir umum Genteng Kali agar tidak kebingungan hendak parkir dimana jika sudah sampai lokasi.

Itu dia tempat-tempat bersejarah yang dapat dikunjungi sebagai perkenalan dengan Kota Surabaya. Satu lagi informasi yang menarik, semua museum tersebut dapat dikunjungi secara gratis dan sebelum berkunjung, diwajibkan melakukan reservasi melalui laman tiketwisatasurabaya.go.id. untuk memilih tempat dan jam kunjungan. (Nov/Adg)

Editor : Ading