• Loadingselalu.id
  • Loading

Kamis, 05 Okt 2023 05:39 WIB

Polemik Tolak Konvoi Timnas, Pengamat Pandang Warganet Tak Ingin Wali Kota Eri Numpang Popularitas

Wali Kota Eri Cahyadi

Wali Kota Eri Cahyadi

Selalu.id - Heboh warganet menolak penggelaran arak-arakan atau konvoi untuk Timnas Indonesia di Surabaya. Penolakan itu karena banyak warganet yang mengganggap acara sambutan  dengan konvoi terlalu berlebihan.

Bahkan beberapa dari warganet menyangkut pautkan acara itu memanfaatkan momentum untuk kepentingan politik pemilu 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Moch Mubarok Muharam mengatakan memang euforia kemenangan Sea Games sudah tak lagi monumental, sehingga dianggap terlalu berlebihan.

"Warga menganggap pak Wali Kota Eri Cahyadi melakukan politisasi dengan menumpangi popularitas ketenaran dari para atlet Sea Games khususnya pemain sepak bola. Apalagi mendekati momentum momen politik khususnya Pilkada Oktober 2024 di Surabaya," kata Mubarok, saat dihubungi selalu.id, Kamis (8/6/2023).

Tak hanya itu, Mubarok menerangkan bahwa warga yang menolak konvoi itu tidak ingin Eri Cahyadi memboncengi PSSI hanya untuk memanfaatkan popularitasnya.

"Minimal yang menolak itu tidak ingin pak Eri memboncengi popularitas dari kemenangan PSSI. Kedua, mereka gak ingin ranah olahraga itu di masukin ranah politik," jelasnya.

"Apalagi pawai menyambut pemain PSSI mengharumkan nama indonesia ini akan meningkatkan popularitas Eri Cahyadi, karena kita tahu sendiri warga Surabaya gila bola," sambungnya.

Terlebih, menurutnya selama ini masyarakat menilai tidak ada kontribusi Eri Cahyadi terhadap memajukan sepak bola tanah air.

"Warga tidak melihat secara nyata kontribusi Eri Cahyadi dalam membesarkan sepak bola itu mungkin. Saya membaca ungkapan warga seperti ini," ungkapnya.

Tetapi, Mubarok menjelaskan aspek penerimaan tidak hanya di olahraga. Sebagai Wali Kota, menurutnya Program rakyat bisa dijadikan sarana mendekati masyarakat.

"Olahraga cuman sebagian kecil dari keseluruhan dari aset-aset yang bisa menjadikan sarana untuk mendekatkan ke warga," jelasnya.

Diketahui, karena polemik ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah memutuskan untuk membatalkan konvoi tersebut. Sehingga, Ia menyebut konvoi yang dimaksudnya pengawalan dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya. Sekaligus welcome dinner Timnas Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023, nanti.

Lebih lanjut Mubarok menambahkan, bagi yang menolak itu juga karena kekhawatiran dapat membuat kemacetan.

"Ini juga aspek kenyamanan ya, sebagai warga, tak merasa gak nyaman kalau ada macet, ketika Eri Cahyadi (bilang) ini gak buat macet, mereka gak percaya bisa jadi setelah ada konvoi ujuk ujuk buat kemacetan," pungkasnya. (Ade/Adg)

Baca Juga: Korban Maafkan Pria Penyebab Kebakaran di Putat Jaya, Wali Kota Eri: Warga Surabaya Guyub Rukun

Editor : Ading