Jumat, 20 Jun 2025 02:50 WIB

Surabaya Darurat Curanmor, DPRD Surabaya Desak Patroli Ditingkatkan di Jam Rawan

  • Reporter : Ade Resty
  • | Minggu, 08 Jun 2025 12:08 WIB

Selalu.id– Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya mendapat sorotan serius dari Komisi A DPRD Kota Surabaya. 

Anggota Komisi A, Tubagus Lukman Amin, menyebut Surabaya saat ini berada dalam kondisi “darurat curanmor” seiring meningkatnya aksi kejahatan yang dinilai semakin nekat, terutama menjelang momen-momen besar seperti Hari Raya.

Baca Juga: Pencurian Sepeda Motor di Puskesmas Gunung Anyar Terekam CCTV

Menurut Tubagus, Pemkot Surabaya sebenarnya telah memiliki sistem pengamanan yang cukup lengkap, mulai dari Satpol PP yang tersebar hingga tingkat kelurahan, hingga dukungan dari aparat TNI dan Polri. 

Namun ia menegaskan, kunci utama tetap terletak pada keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Di tingkat RW sebenarnya sudah ada program seperti Jogo Kampung dan siskamling. Tapi ini perlu terus digerakkan. Pelaku curanmor sekarang makin berani, meski sudah ada CCTV tetap nekat beraksi,” ujarnya, Minggu (8/6/2025).

Baca Juga: Curanmor Spontan Marak di Surabaya Raya, Polda Jatim Catat 529 Kasus dalam 3 Bulan

Ketua Fraksi PKB ini juga menyebut modus kejahatan kini makin oportunistik. Pelaku kerap memanfaatkan kelengahan sekecil apapun untuk melancarkan aksinya. 

“Begitu ada kesempatan, langsung disikat. Ini butuh gerakan bersama. Polisi RW, Satpol PP, semua harus terlibat aktif. Tapi yang paling penting adalah peran masyarakat itu sendiri,” tegasnya.

Ia menyoroti bahwa dalam waktu singkat, puluhan pelaku berhasil ditangkap. Namun, kasusnya terus bermunculan dan bahkan ada pelaku yang berulang. “Februari lalu saja, dalam waktu tak sampai dua bulan sudah ada 41 pelaku yang ditangkap. Tapi hingga April-Mei ini, kasusnya belum juga mereda,” ungkap Tubagus.

Baca Juga: 100 Kasus Curanmor di Surabaya Terjadi dalam Sebulan, Ini Langkah Wali Kota Eri

Untuk itu, ia mendorong adanya koordinasi yang lebih erat antara seluruh unsur pengamanan kota mulai dari kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga elemen masyarakat di tingkat RT dan RW.

“Satpol PP harus lebih masif melakukan patroli, terutama di jam-jam rawan dan titik-titik yang sering terjadi tindak kriminal. Kolaborasi ini penting agar masyarakat merasa aman,” pungkasnya.

Editor : Yasin