Jumat, 20 Jun 2025 02:14 WIB

Surabaya Ganti Logo: Ini Makna di Balik Simbol "City of Heroes"

  • Reporter : Ade Resty
  • | Jumat, 06 Jun 2025 12:31 WIB
Logo baru Surabaya

Logo baru Surabaya

selalu.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi memperkenalkan logo baru bertajuk “Surabaya City of Heroes” sebagai identitas visual terbaru kota. Logo ini diluncurkan pada puncak resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 di Balai Kota, Sabtu (31/5/2025).

 

Berbeda dari logo sebelumnya, identitas visual ini merupakan hasil sayembara terbuka yang melibatkan puluhan desainer dari berbagai wilayah Indonesia. Sayembara ini diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Surabaya.

 

Ketua ADGI Surabaya, Andriew Budiman, menjelaskan proses sayembara dimulai sejak 29 April 2025 dan diikuti sekitar 40 peserta. Dari proses kurasi, dipilih tiga finalis untuk lanjut ke tahap pengembangan desain, yakni Jafar Atthoyar, Christine Sutanto, dan Abraham Zoesa.

 

“Setelah pendampingan intensif selama tiga hingga empat minggu, karya milik Jafar Atthoyar dipilih sebagai pemenang,” kata Andriew saat dikonfirmasi pada Jumat (6/6/2025).

 

Logo karya Jafar mengusung simbol huruf S yang dibentuk dari elemen api sebagai lambang semangat warga, ikon Sura dan Baya sebagai simbol keseimbangan, serta pusaran arah yang merepresentasikan gerak maju kota.

 

Filosofi utama dari desain ini adalah bahwa “heroisme hari ini adalah semangat kota yang hidup dari warganya.”

 

Andriew menegaskan penilaian tidak hanya melihat aspek estetika, tetapi juga kemampuan desain dalam membentuk sistem identitas visual yang dapat diturunkan ke berbagai medium komunikasi kota.

 

“Ini bukan soal logo semata, tapi soal bagaimana logo itu bisa diturunkan menjadi sistem komunikasi visual kota,” ujarnya.

 

ADGI juga mewajibkan seluruh peserta menjaga orisinalitas desain melalui pengecekan mandiri terhadap kemungkinan kemiripan karya.

 

“Orisinalitas adalah syarat mutlak dan bagian dari kode etik profesi kami,” tegasnya.

 

Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Jatim, Pahlevi Witantra, menyebut desain logo tersebut memiliki peluang besar untuk lolos dalam proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

 

“Karena ini hasil sayembara dan desainnya dimulai dari nol, kemungkinan besar tidak akan ditolak saat pendaftaran merek. Bahkan penggunaan font publik pun tidak jadi masalah selama proses desainnya orisinal,” jelasnya.

Editor : Ading