Jumat, 20 Jun 2025 01:11 WIB

Cegah Banjir, Gubernur Khofifah Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan

Khofifah Indar Parawangsa

Khofifah Indar Parawangsa

selalu.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau proyek normalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Pamekasan, Sabtu (24/5/2025). Peninjauan difokuskan pada Sungai Jombang di Jalan Trunojoyo, Kali Klampar di sekitar Jembatan Gurem, dan Kali Klowang di kawasan Gladak Anyar — seluruhnya merupakan anak Sungai Semajid.

 

Baca Juga: Gubernur Khofifah Dorong Sinergi Pembangunan di Magetan

Proyek normalisasi yang dimulai sejak Kamis, 22 Mei 2025 ini bertujuan memulihkan daya tampung sungai yang berkurang akibat sedimentasi, sekaligus mencegah banjir yang kerap melanda Desa Laden dan sebagian Jalan Raya Trunojoyo saat musim hujan.

 

“Hal ini penting untuk mengembalikan daya tampung air ke kondisi normal. Saat hujan lebat, banyak permukiman dan akses warga yang terdampak, termasuk Desa Laden dan Jalan Trunojoyo,” ujar Khofifah.

 

Pengerjaan dilakukan dengan pengerukan menggunakan ekskavator dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemerintah Kabupaten Pamekasan (Pemkab Pamekasan). Pemprov juga menurunkan armada truk untuk mengangkut hasil sedimentasi. Jumlah ekskavator direncanakan akan ditambah saat musim kemarau untuk memperluas cakupan normalisasi.

 

Proyek ini merupakan tindak lanjut atas usulan Pemkab Pamekasan yang mencakup 14 item pekerjaan, antara lain pengerukan, perbaikan pintu air, parapet, dan aliran sungai. Gubernur memperkirakan waktu pengerjaan sekitar dua setengah bulan, dengan pelaksanaan simultan.

Baca Juga: Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp7,62 Miliar untuk Warga Bangkalan

 

Sungai Jombang, salah satu lokasi yang dinormalisasi, memiliki lebar awal 20–30 meter dan kedalaman 5 meter, namun mengalami penyempitan hingga hanya tersisa 5–10 meter. Akibatnya, daya tampung air sangat menurun.

 

Khofifah juga menekankan perlunya solusi jangka panjang seperti pembangunan waduk. Namun proyek tersebut membutuhkan lahan luas dan dana besar sehingga umumnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.

 

Baca Juga: Gubernur Khofifah Tekankan Percepatan Program Pemprov Demi Kesejahteraan Rakyat  

“Solusi yang lebih strategis adalah pembangunan waduk. Tapi itu membutuhkan lahan puluhan hektare dan anggaran lebih dari Rp1 triliun, sehingga biasanya dibiayai pusat,” ujarnya.

 

Dalam kunjungan tersebut, Khofifah juga berdialog dengan warga terdampak dan memberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang kerap dilanda banjir.

 

Editor : Ading