Rabu, 18 Jun 2025 08:44 WIB

Hari Keluarga Sedunia, Komnas PA Surabaya Ingatkan Orang Tua Jadi Teman Digital Anak  

  • Reporter : Ade Resty
  • | Rabu, 14 Mei 2025 15:17 WIB

selalu.id - Momentum Hari Keluarga Sedunia 2025 menjadi pengingat penting bagi para orang tua di tengah derasnya arus digitalisasi.

 

Baca Juga: PLN Bantu SMKN 3 Pamekasan Kembangkan Infrastruktur Digital

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kota Surabaya menekankan bahwa keluarga yang hangat dan penuh kasih adalah fondasi utama perlindungan anak, terutama dalam menghadapi tantangan era digital.

 

Ketua Komnas PA Surabaya, Syaiful Bachri, menyatakan bahwa kehadiran teknologi—terutama gawai dan internet—telah mengubah pola komunikasi dalam keluarga.

 

Anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang serba digital, di mana interaksi melalui layar kerap menggantikan kelekatan emosional.

 

“Teknologi memang membawa kemudahan, tapi juga bisa menjauhkan. Anak tetap butuh kasih sayang, bimbingan, dan arahan orang tuanya. Kehadiran fisik dan emosional tak bisa digantikan oleh layar,” kata Syaiful, Rabu (14/5/2025).

 

Ia menekankan bahwa peran orang tua sebagai pendidik pertama tak boleh pudar. Tidak cukup hanya mengawasi perangkat atau aplikasi yang digunakan anak, orang tua juga harus menjadi tempat pulang yang aman—baik secara fisik maupun emosional.

Baca Juga: Samsat Jatim Dukung Penuh Aplikasi SIGNAL untuk Digitalisasi Pelayanan

 

“Orang tua harus jadi teman digital anak. Bangun komunikasi yang terbuka, penuh empati, dan jadilah teladan dalam penggunaan teknologi,” ujarnya.

 

Komnas PA juga mengingatkan potensi ancaman serius di ruang digital. Game online berbasis chatting, misalnya, kerap menjadi pintu masuk predator kekerasan seksual dan kejahatan siber.

 

Sepanjang 2025, lanjutnya, Komnas PA Surabaya telah menerima sejumlah pengaduan terkait kenakalan remaja berbasis teknologi. Mayoritas kasus melibatkan anak usia SMP kelas 7 hingga kelas 9.

Baca Juga: BFI Finance Dorong Pengusaha Percetakan untuk Memiliki Mesin Digital Printing Melalui Pembiayaan Inklusif

 

“Ini masalah serius yang perlu ditangani bersama oleh orang tua, sekolah, tokoh masyarakat, dan seluruh lembaga perlindungan anak. Tidak bisa dibiarkan,” tegas Syaiful.

 

Ia mengajak seluruh pihak menjadikan Hari Keluarga Sedunia sebagai momen refleksi bersama. “Anak bahagia lahir dari keluarga yang bahagia. Anak terlindungi, Indonesia akan maju,” pungkasnya.

 

Editor : Ading