selalu.id - Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyatakan kesiapan penuh dalam melayani keberangkatan kloter pertama jemaah haji. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Mohammad As'adul Anam, mengungkapkan bahwa berbagai persiapan telah dimaksimalkan, mulai dari kesiapan petugas pendukung di Asrama Haji Sukolilo hingga koordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran perjalanan menuju Bandara Juanda.
Baca Juga: Kepala BP Haji Klaim Masalah Haji di Jatim Teratasi dengan Peningkatan Pelayanan
"Semalam kami telah melakukan simulasi, mulai dari proses pengantaran jemaah dari Asrama Haji Sukolilo ke bandara. Alhamdulillah, pagi ini semua berjalan lancar," ujar As'adul Anam, yang juga menjabat sebagai Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (1/5/2025) pagi.
Kloter pertama terdiri dari 376 jemaah asal Kabupaten Tulungagung, dan dijadwalkan berangkat pukul 07.40 WIB menuju Madinah. Selama di asrama, jemaah menjalani pembinaan ibadah, pemeriksaan kesehatan, dan proses lainnya, dengan estimasi waktu sekitar dua jam per kloter.
As'adul Anam juga menekankan pentingnya pengawasan barang bawaan jemaah. "Tidak mungkin ada kloter yang benar-benar bersih dari barang terlarang," ujarnya.
Karena itu, pemeriksaan akan dilakukan secara ketat dengan alat X-ray dan pemeriksaan manual. Barang-barang yang dilarang, seperti korek api gas dan peralatan masak, akan disita.
Baca Juga: Gelisah Belum Memberi Makan Sapi, Jemaah Haji Asal Jember Alami Demensia
Terkait dokumen perjalanan, seluruh jemaah yang akan berangkat telah memiliki paspor. Namun, beberapa jemaah cadangan masih dalam proses. Data dan perkembangan jemaah cadangan akan diperbarui setiap pukul 15.00 WIB oleh pusat.
PPIH juga terus menghitung jumlah jemaah lanjut usia (di atas 65 tahun) untuk menyesuaikan proses keberangkatan. Untuk memastikan kelancaran menuju bandara, PPIH telah bekerja sama dengan kepolisian dalam pengaturan lalu lintas.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal Sidoarjo Meninggal di Pesawat Menuju Madinah
Estimasi waktu tempuh dari asrama ke Bandara Juanda adalah maksimal satu jam, namun dengan jalur cepat (fast track), proses keseluruhan dapat memakan waktu hingga empat jam. Pengurusan koper juga mengikuti SOP ketat, termasuk pemeriksaan oleh Bea Cukai.
Sebagai informasi, setiap jemaah akan menerima uang saku sebesar 750 riyal yang pencairannya dilakukan melalui sistem one stop service. PPIH berharap seluruh jemaah dapat berangkat dengan lancar dan tiba selamat di Tanah Suci.
Editor : Ading