selalu.id – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akhirnya angkat suara soal ucapan keras Wakil Wali Kota Armuji dalam kasus viral dugaan penahanan ijazah oleh CV Sentosa Seal di Surabaya.
Eri menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, sekaligus menjelaskan duduk perkara yang membuat suasana jadi panas.
“Saya minta maaf kepada warga Surabaya dan masyarakat luas. Ucapan Pak Armuji memang terdengar keras, tapi saya yakin itu terjadi karena kondisi emosi yang memuncak,” kata Eri, Senin (14/4/2025).
Kasus ini mencuat setelah seorang mantan pekerja asal Kediri mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan tempatnya bekerja, CV Sentosa Seal.
Merespons laporan itu, Armuji melakukan sidak. Namun, kunjungan itu berujung ketegangan setelah pihak perusahaan menolak ditemui dan bahkan menyebut Armuji sebagai “penipu”.
Video adu argumen ini viral di media sosial, memicu berbagai komentar dari publik. Ucapan Armuji yang membalas dengan nada tinggi menuai sorotan, sehingga Eri merasa perlu menenangkan situasi.
“Saya percaya, maksud Pak Armuji baik, tapi mungkin cara menyampaikannya kurang tepat karena suasana saat itu memang memanas,” ujarnya.
Di sisi lain, pihak perusahaan membantah mengenal pekerja yang mengaku ijazahnya ditahan, dan menyebut bahwa orang tersebut bukan bagian dari staf mereka. Karena tidak ada titik temu dari kedua belah pihak, Eri menegaskan bahwa penyelesaian harus ditempuh melalui jalur hukum.
“Nanti jam 10, saya minta Disnaker mendampingi pelapor membuat laporan ke Polrestabes Surabaya. Biar semuanya terang, siapa yang benar dan siapa yang keliru,” tegasnya.
Eri juga menyinggung pentingnya menjaga citra Surabaya sebagai kota yang ramah investasi. Ia tak ingin satu persoalan mencoreng keseluruhan iklim usaha di kota ini.
“Kalau dibiarkan berlarut, bisa merusak kepercayaan investor. Padahal, banyak perusahaan di Surabaya yang bekerja secara profesional dan mematuhi aturan,” tambahnya.
Baca Juga: Batal Temui Khofifah, Kaesang Pilih Pulang Lebih Cepat: Kangen Anak
Insiden bermula saat Armuji mendatangi lokasi perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawan, Kamis (10/4/2025). Setibanya di lokasi, Armuji tidak diterima dengan baik. Pihak perusahaan bahkan menutup pintu dan menolak berdialog.
“Saya Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya. Tolong dibukakan pintunya, saya ingin bicara baik-baik,” kata Armuji dalam video dokumentasi sidak.
Namun, bukannya mendapat sambutan ramah, saat mencoba menelepon pemilik perusahaan, Armuji justru dituding sebagai penipu.
Baca Juga: Safari Politik, Ketum PSI Kaesang Kunjungi Rumdis Wali Kota Surabaya
“Sampean penipu, saya nggak kenal sampean. Penipu!” ucap pihak perusahaan saat ditelepon Armuji.
Armuji tetap tenang dan mencoba menjelaskan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari tugasnya sebagai wakil rakyat. Ia bahkan menyebut bahwa perusahaan tersebut seolah-olah menutup diri dari pengawasan, hingga dirinya berspekulasi ada hal-hal janggal.
Baca Juga: Wali Kota Eri Tuntaskan Kasus Ijazah, Wawali Armuji Kembali Bikin Heboh
“Setiap kali ada pemeriksaan dari pihak desa atau pemerintah, mereka selalu tertutup. Jangan-jangan ini perusahaan kayak sarang narkoba. Tapi saya tetap datang dengan cara baik,” ujar Armuji.
Editor : Ading