Sabtu, 22 Mar 2025 08:46 WIB

Stok Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Bijak Belanja

Gubernur Khofifah

Gubernur Khofifah

selalu.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan menjelang bulan suci Ramadhan.  Imbauan ini disampaikan Khofifah menyusul adanya kenaikan harga sejumlah komoditas, meskipun stok secara keseluruhan dipastikan aman dan tercukupi hingga Idul Fitri.

 

Baca Juga: Tak Perlu Panic Buying, Pemkot Surabaya: Stok Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan

"Alhamdulillah, berdasarkan data yang kami himpun, stok bahan pangan dan kebutuhan pokok di Jawa Timur masih dalam kondisi aman dan terkendali," tegas Khofifah di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Kamis (27/2/2025).  

 

"Kami telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk distributor dan pedagang, untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan barang di pasaran," imbuhnya.

 

Khofifah juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi panic buying. Menurutnya, aksi borong atau panic buying justru dapat mengganggu stabilitas pasar dan menyebabkan harga kebutuhan pokok melambung tinggi.  "Prinsip hukum ekonomi, supply and demand, akan sangat berpengaruh.  Jika permintaan meningkat drastis sementara pasokan tetap, maka harga akan naik secara signifikan," tegasnya.

 

Meskipun demikian, Khofifah mengakui adanya kenaikan harga beberapa komoditas.  Data yang diperoleh menunjukkan lonjakan harga cabai rawit yang mencapai Rp 80.512 per kilogram, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 40.000 - Rp 57.000 per kilogram.  Kenaikan serupa juga terjadi pada cabai merah besar (Rp 48.645/kg), bawang merah (Rp 30.609/kg), telur ayam, dan daging ayam.

 

Baca Juga: Stok LPG 3 Kg Masih Cukup di Surabaya, BPSDA Minta Warga Tak Panic Buying

"Kenaikan harga ini memang tren yang biasa terjadi menjelang Ramadhan, dipicu oleh peningkatan permintaan. Namun, kami pastikan stok tetap aman.  Diperkirakan, harga akan kembali normal setelah awal Ramadhan, kecuali cabai yang masih dipengaruhi musim hujan," paparnya.

 

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), lanjut Khofifah menerangkan, telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas harga.  Operasi pasar murah akan digelar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sebagai upaya untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga wajar.

 

"Stabilitas harga menjadi prioritas utama kami. Kami juga tidak ingin masyarakat terbebani oleh lonjakan harga yang signifikan, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini," tandasnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Harga Pangan

 

Sebagai langkah pencegahan, Pemprov Jatim juga akan menindak tegas praktik penimbunan barang oleh pedagang dan distributor yang bertujuan untuk meraup keuntungan pribadi.  Ia kembali mengimbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan menghindari pembelian berlebihan. 

 

"Kami berharap kerjasama dari semua pihak, termasuk masyarakat, untuk menciptakan suasana pasar yang kondusif dan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan konsumen," pungkas Khofifah.

Editor : Ading