selalu.id - Setelah resmi dilantik sebagai Wali Kota Surabaya untuk periode 2025-2030, Eri Cahyadi bersiap mengikuti Retret Kepemimpinan Kepala Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Salah satu aturan ketat yang diterapkan dalam program ini adalah larangan membawa ajudan, sehingga para kepala daerah harus mandiri selama pelatihan berlangsung.
Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa kegiatan retret ini memiliki jadwal yang sangat padat. Para peserta harus sudah berada di lokasi pelatihan pukul 03.00 WIB, karena agenda dimulai pukul 03.30 WIB dan berlangsung hingga malam hari.
“Jadwalnya dari pukul 05.00 WIB hingga 21.30-22.30 WIB. Semua peserta wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” ujar Eri.
Selain itu, kepala daerah tidak diperbolehkan membawa barang pribadi karena seluruh kebutuhan telah disiapkan oleh panitia. Aturan ini bertujuan untuk melatih kemandirian para pemimpin daerah.
“Di sini akan terlihat siapa kepala daerah yang benar-benar mandiri dan siapa yang masih bergantung pada orang lain,” tambahnya.
Meskipun harus menjalani jadwal ketat tanpa ajudan, Eri tetap mengapresiasi program ini. Ia meyakini bahwa retret ini akan memberikan pengalaman berharga bagi seluruh kepala daerah dalam membangun karakter kepemimpinan yang lebih baik.
“Ini pengalaman pertama bagi kami semua. Insyaallah, melalui kegiatan ini kita bisa saling bertukar pengalaman dan strategi demi kemajuan daerah masing-masing,” ujarnya.
Sebagai pemimpin Kota Surabaya, Eri juga berharap pelantikannya menjadi momentum untuk membawa perubahan positif bagi warganya.
“Mohon doa agar Surabaya semakin maju, masyarakatnya tetap rukun, dan kita semua diberi kekuatan untuk menjalankan amanah ini dengan baik,” tutupnya.
Baca Juga: Acara Tasyakuran Disorot, Eri Cahyadi: Efisiensi Bukan Soal Pelit Anggaran
Editor : Ading