selalu.id - Warga Jalan Purwodadi, Jepara, Bubutan, Surabaya dalam beberapa bulan terakhir dihantui kemunculan ular piton di lingkungan mereka.
Ketua RT 2 Purwodadi Utara, Wawan mengungkapkan bahwa warga butuh alat khusus untuk menangkap ular.
Selama ini, mereka hanya bisa mengandalkan panggilan ke Command Center 112, namun sering kali ular sudah kabur sebelum petugas tiba.
“Kalau nunggu petugas datang, sering kali ular sudah hilang. Kami butuh alat tangkap agar bisa langsung bertindak,” ujar Wawan, kepada selalu.id, Senin (17/2/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti kondisi plengsengan sungai yang banyak berlubang, yang diduga menjadi sarang ular.
Warga juga telah mengajukan perbaikannya dalam musrenbang, agar lubang-lubang tersebut segera ditutup.
“Kami juga mengajukan perbaikan plengsengan di musrenbang agar lubang-lubang yang bisa jadi sarang ular segera ditutup,” terangnya.
Ular-ular tersebut warga menduga berasal dari Kali Purwodadi Utara yang baru saja dibersihkan dari eceng gondok. Akibat habitatnya terganggu, ular pun mencari tempat baru di sekitar rumah warga.
Menurut Kusmanto (50), warga setempat, mengaku pernah menyaksikan dua ekor ular berkelahi di jalan, sebelum akhirnya satu masuk ke selokan dan yang lain masuk ke masjid.
“Awalnya cuma satu-dua ekor, tapi sekarang semakin banyak. Ada yang kecil, ada yang besar. Yang terbesar sampai 3 meter dan sempat memangsa ayam warga,” ujar Kusmanto.
Ia menambahkan bahwa insiden terbaru terjadi Minggu, 9 Februari 2025, ketika seorang warga yang membantu menangkap ular malah digigit di kaki kanannya. Warga juga takut maraknya ular ini bisa masuk ke rumah mereka.
“Sejak banyak ular muncul, saya tutup semua jendela rumah. Apalagi ada cucu saya di rumah. Takut kalau sampai masuk,” katanya.
Baca Juga: Serangan Ular di Bubutan, DPRD Surabaya Soroti Plengsengan Sungai yang Berlubang

Editor : Ading