selalu.id – Wacana penggunaan dana zakat untuk mendukung program pemerintah "Makan Siang Bergizi Gratis" (MBG) tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Anggota Komisi VIII DPR RI, Sigit Purnomo Said, atau yang lebih dikenal sebagai Pasha Ungu, memberikan tanggapannya terkait hal ini. Ia menekankan pentingnya pengelolaan dana zakat yang transparan dan sesuai prinsip syariah.
"Zakat merupakan amanah umat yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab. Penggunaan dana zakat untuk MBG, jika memang diperuntukkan bagi mustahik—yakni mereka yang berhak menerima zakat seperti anak-anak dari keluarga kurang mampu—dapat dipertimbangkan sebagai langkah tepat sasaran," tegasnya.
Namun, Sigit juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran dana tersebut. Ia meminta pemerintah dan lembaga amil zakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), untuk bekerja sama memastikan setiap rupiah zakat dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
"Kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat sangat penting. Laporan yang detail dan mudah diakses publik akan meningkatkan transparansi dan mencegah potensi penyimpangan," tambahnya.
Sigit yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Fraksi PAN di Komisi VIII DPR RI ini menekankan perlunya mekanisme pengawasan yang ketat untuk memastikan dana zakat digunakan sesuai peruntukannya.
Lebih lanjut, Sigit mendorong sinergi yang kuat antara pemerintah dan BAZNAS. "BAZNAS memiliki pengalaman dan jaringan yang luas dalam penyaluran zakat. Kolaborasi ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas program MBG, memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat guna," paparnya.
Meskipun mendukung potensi penggunaan dana zakat untuk MBG, Sigit mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menentukan prioritas. "Kita harus memastikan dana zakat benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya sesuai ketentuan syariah. Penggunaan dana zakat yang tidak tepat dapat memicu polemik dan menurunkan kepercayaan publik," terangnya.
Ia menambahkan, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek lain, seperti mekanisme distribusi yang efektif dan efisien, agar program MBG dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Program MBG harus dirancang dengan matang dan melibatkan berbagai pihak agar tidak menimbulkan masalah baru," imbuhnya.
Sigit berharap program MBG, jika terlaksana dengan dana zakat, dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak dari keluarga miskin, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip syariah dan transparansi. Ia menegaskan kembali komitmennya untuk mengawasi penggunaan dana zakat agar sesuai dengan amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat.
"Kita harus memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat bagi yang membutuhkan dan sesuai dengan nilai-nilai agama," tutup Sigit.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Izinkan Penjualan Gas LPG 3 Kg di Pengecer

Editor : Ading