selalu.id - Tim Subdit II DitresSiber Polda Jatim bongkar kasus pornografi yang terjadi di Apartemen yang ada di Surabaya. Kasus ini melibatkan dua tersangka berinisial S dan N warga Gresik, Jawa Timur, Jumat (20/12/2024) ditahan di Mapolda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto didampingi Kasubdit II Siber AKBP Charles P Tampubolon mengatakan, baru 5 saksi terkait kasus pornografi didengar keterangannya oleh penyidik Siber.
Sementara dua pelaku yang diduga terkait pornografi sudah dilakukan pemeriksaan. Modus operandinya, tersangka melakukan casting talen yang nantinya akan dipekerjakan diantaranya sebagai model.
Namun demikian, saat proses rekrutmen dan saat melakukan casting tentunya mereka ganti pakaian. Pada saat ganti pakaian inilah para wanita cantik ta mengira kalau di ruangan ganti pakaian ada kamera tersembunyi.
Kasus pornografi itu terjadi sejak tahun 2015 – 2023. Sedang jumlah korbannya ratusan orang.
Sementara itu, DitresSiber Polda yang sudah mengamankan pelaku penipuan casting Iklan palsu dan penyebar konten syur di Surabaya, Jawa Timur ini masih menjalani pemeriksaan intensif.
Penipuan casting iklan palsu dan penyebar konten pose syur yang menjadi korban diantaranya berinisial GN (29) dan beberapa korban model serta artis.
Terduga pelaku diamankan Tim Subdit II Ditressiber Polda Jatim Rabu malam (18/12/2024) di Surabaya. Dirresiber Polda Jatim Kombes Pol Raden Bagoes Wibisono membenarkan pelaku telah diamankan di Ditresiber Polda Jatim. "Betul ada yang diamankan. Masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
AKBP Charles P Tampubolon juga menambahkan, untuk dua pelaku yang diamankan masih dalam pemeriksaan penyidik Subdit II Siber Ditresiber Polda Jatim. Selain mengamankan pelaku, ada beberapa barang bukti yang diamankan. "Mohon waktu, nanti perkembangan disampaikan," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, modus pelaku merekrut korban dengan modus casting iklan palsu dari agensi abal-abal. Ia kemudian mengajak korban untuk sesi foto. Nah, sebelum melakukan pemotretan korban disuruh ganti baju di sebuah kamar. Saat itu pelaku sudah menyiapkan kamera tersembunyi di kamar untuk merekam korban.
Video-video tersebut kemudian disimpan pelaku dan dijual melalui telegram, twitter dan secara langsung (melalui flasdisk). Diberitakan sebelumnya korban berinisial GN, seorang perempuan menjadi korban penipuan casting iklan palsu dan penyebaran konten foto serta video dirinya saat ganti baju di sebuah apartemen Surabaya Barat.
Selain GN, diduga ada beberapa korban perempuan lain di Surabaya. GN merasa resah terkait adanya video dirinya saat ganti baju yang beredar di telegram dan X (dulu twitter) belakangan ini. Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat tahun 2017, GN mendapatkan tawaran untuk mengikuti casting iklan snack perusahaan ternama.
GN sempat datang ke gudang di daerah Gresik lalu dilakukan pengambilan foto. Selang beberapa hari GN dihubungi pelaku untuk mengikuti proses selanjutnya karena dinyatakan lolos tahapan selanjutnya. GN lalu datang ke salah satu apartemen di Surabaya Barat.
Saat itu GN berangkat bersama tiga temannya ke apartemen tersebut. Kebetulan korban dan temannya hendak ke mal Surabaya Barat. Setibanya di unit kamar tersebut GN disuruh mengisi buku daftar hadir oleh pelaku. Dan saat mengisi daftar hadir itu, GN melihat ada banyak daftar nama perempuan lainnya.
GN sempat bertanya ke pelaku terkait keberadaan nama-nama tersebut. Namun pelaku bilang mereka sudah pulang. Setelah itu GN disuruh untuk ganti baju oleh pelaku. Ada dua baju yang disiapkan oleh pelaku. Baju pertama adalah dress pendek berwarna hitam dan dress kedua adalah dress bunga bunga warna pink oranye.
GN memilih dress kedua. Kemudian GN disuruh untuk masuk ke dalam kamar dan mulai ganti baju. “Saya melihat langsung ke sisi kiri kamar, ada lemari pendek sebelahan dengan tempat tidur. Di atas lemari kecil itu ada handycam yang lensa nya mengarah ke saya. Namun saya tidak mengecek apakah handycam itu menyala atau tidak,” ujar GN, Rabu (18/12/2024).
Kemudian tanpa berpikir lama GN langsung melempar baju ke arah handy cam tersebut. GN bergegas keluar kamar untuk pindah ke kamar mandi yang letaknya bersebelahan dengan kamar. Saat masuk ke kamar mandi GN ganti baju tanpa mengecek lagi apakah ada kamera tersembunyi atau tidak.
Setelah itu GN menghubungi teman-temannya di lobby apartemen itu untuk naik ke unit kamar dan menemaninya. Sebab, saat itu GN merasa ada yang yang aneh. Tidak sampai lima menit, teman GN datang. GN sudah berada di ruang tamu sedang dibriefing oleh pelaku untuk melakukan adegan aneh dan tidak senonoh seperti nungging dan membelakangi kamera.
GN juga sempat dibawa ke balkon untuk melakukan adegan ngemut permen seakan permen itu adalah produk yang sedang di castingkan. Setelah itu dia juga disuruh bersuara seperti “hmm enak” dan lain sebagainya. Usai adegan di balkon GN langsung bergegas pamit pulang. Namun sebelum itu dia ganti baju terlebih dahulu di kamar mandi dan ditemani seorang temannya.
GN lalu bergegas turun sehingga pelaku tidak lagi menyuruh melakukan adegan lainnya. Selain dirinya GN menyebut, ada korban lain yang diajak ke kolam renang dengan menggunakan baju renang dan melakukan adegan yang sama seperti yang dilakukannya. GN mengaku, awalnya ingin menyimpan pengalaman hanya untuk dirinya. Namun pada 11 Desember 2024 lalu ada salah satu korban yang mengirim direct message (DM) di instagram.
"Ternyata dia mendapatkan video dan meng-capture saya karena saat itu saya memegang papan nama dan umur saya. Sehingga terlihat jelas nama saya. Sehingga korban ini mendapatkan identitas saya. Berarti video saya pun tersebar. Hal ini cukup meresahkan dan saya ingin sekali pelaku nya tertangkap," tutupnya.
Baca Juga: Foto Bugil Wanita Asal Surabaya Tersebar di Medsos, Korban Depresi

Editor : Ading