Senin, 24 Mar 2025 20:03 WIB

Unik, Begini Inovasi Pohon Natal di Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo

Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo di Jalan Widodaren, Surabaya,  menampilkan pohon Natal setinggi 5 meter

Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo di Jalan Widodaren, Surabaya,  menampilkan pohon Natal setinggi 5 meter

selalu.id -  Menjelang Natal, berbagai kreasi pohon Natal bermunculan dengan berbagai bahan unik. Di Surabaya, sebuah gereja Katolik dan sebuah hotel menampilkan pohon Natal yang terbuat dari bahan tak biasa,  menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan kreativitas dalam merayakan Natal.

Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo di Jalan Widodaren, Surabaya,  menampilkan pohon Natal setinggi 5 meter yang terbuat dari 900 peralatan rumah tangga. Mulai dari panci, wajan, hingga setrika, semua disusun dengan apik membentuk pohon Natal yang menawan.

"Kami sengaja membuat pohon Natal lain daripada yang lain, tujuannya hanya satu, kami ingin memberikan harapan dan sukacita di Natal ini," ujar Paula Tri Rahayu, Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Santo Vincentius a Paulo.

Pohon Natal yang diberi nama "Pohon Harapan, Doa, dan Kasih" ini merupakan hasil kerja keras panitia selama kurang lebih satu bulan.  Semua peralatan rumah tangga yang digunakan merupakan sumbangan dari umat gereja.

"Nanti pada saat perayaan Natal, sebanyak 1.500 umat yang beribadah di gereja akan diberi kupon doorprize dan akan mendapatkan hadiah peralatan rumah tangga yang tersusun pada pohon Natal," jelas Paula.

Selain peralatan rumah tangga, panitia juga memberikan hadiah kupon berupa sepeda gunung kepada umat.

Di tempat lain, Zest Hotel di kawasan Jalan Raya Prapen, Surabaya,  menampilkan pohon Natal yang terbuat dari 150 limbah rak telur. Rak telur tersebut dicat hijau dan dihiasi dengan lampu warna-warni serta hiasan pohon Natal.

"Khusus untuk tahun ini, kami mengkreasi pohon Natal dengan rak telur yang biasa digunakan untuk berjualan telur," ujar Tirta Sari, GM Zest Hotel Surabaya.

"Ini sebanyak 150 rak telur kita pakai untuk membuat pohon Natal setinggi tiga setengah meter, dengan lebar dua koma tujuh meter," tambah Tirta.

Alasan memilih rak telur sebagai bahan pohon Natal adalah karena hotel ingin menghadirkan bahan yang ramah lingkungan. "Kita ketahui sampah dari rak telur dalam sehari ada ribuan, kebetulan rak telur ini kami kumpulkan dari telur yang kami order," jelas Tirta.

Pohon Natal ini juga dihiasi dengan salju buatan yang terbuat dari limbah dakron isi bantal hotel.

"Meskipun tidak dibuat dari pohon cemara, pohon Natal dari peralatan rumah tangga maupun pohon Natal dari limbah rak telur ini sangat indah," tutup Tirta.

Kedua pohon Natal ini menunjukkan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan di balik perayaan Natal.  Pohon Natal dari peralatan rumah tangga memberikan harapan dan sukacita kepada umat, sementara pohon Natal dari limbah rak telur menunjukkan upaya untuk mengurangi sampah dan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Pasang Ornamen Pohon Natal, Wali Kota Eri: Kita Ini Beragam

Editor : Ading