selalu.id - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Surabaya pada Rabu (10/12/2024) hari ini, menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air di sejumlah titik.
Namun, warga Dukuh Kupang Barat kini mulai bisa bernapas lega. Berkat proyek pembangunan box culvert dan gorong-gorong baru, wilayah yang dulu menjadi langganan banjir ini terbukti lebih siap menghadapi curah hujan tinggi.
Ketua RW 8 Putat Jaya, Sawahan, Mikrah, mengatakan bahwa pembangunan gorong-gorong baru membawa perubahan besar bagi lingkungan mereka.
“Saya sudah tanya ke warga, semuanya merasakan ada perubahan. Kalau dulu, hujan deras pasti banjir lama. Sekarang, kalau ada genangan, cepat surut setelah hujan reda,” ujar Mikrah, kepada selalu.id, Rabu (10/12/2024).
Baca Juga: Sidak Banjir di Dukuh Kupang, Eri Cahyadi Tuai Pujian Warga
Meski demikian, Mikrah mengakui masih ada sedikit kendala luapan air yang terjadi di RT 6, wilayah Dukuh Kupang Barat.
“Di sana ada luapan air dari saluran Dukuh Kupang 15. Airnya mengalir ke RT 6 dan sempat meluap, tapi akhirnya cepat surut. Jadi, ini hanya imbas kecil dari saluran lama, bukan karena gorong-gorong baru,” jelasnya.
Proyek box culvert yang baru dibangun selesai pda Agustus 2024 lalu, terbukti efektif menahan debit air besar selama hujan deras. Mikrah menegaskan, gorong-gorong ini telah berfungsi maksimal tanpa terdampak banjir.
“Saluran baru ini benar-benar membantu warga. Memang masih ada luapan air dari aspal tinggi tak tahu dari mana di sekitar lapangan voli belakang pasar, tapi itu lebih karena kondisi saluran lama,” katanya.
Hujan deras sebelumnya pernah menyebabkan banjir besar pada 4 April 2024 di Dukuh Kupang. Saat itu, genangan air mencapai setinggi dada hingga kepala orang dewasa di RT 4, RW 7. Namun, dengan adanya perbaikan infrastruktur, kondisi tersebut tidak lagi terjadi.
Dukuh Kupang Barat telah menjadi langganan banjir sejak 1991 akibat topografi rendah dan kapasitas saluran air yang terbatas. Namun, perbaikan gorong-gorong menjadi langkah nyata untuk mengurangi dampak banjir di kawasan ini.
“Proyek ini sangat membantu, meskipun masih ada sedikit luapan. Kami berharap pemerintah terus melanjutkan perbaikan, khususnya di saluran-saluran lama seperti di Dukuh Kupang 15,” tutup Mikrah.
Baca Juga: Geger, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Dibungkus Plastik Hitam di Surabaya
Editor : Ading