selalu.id - Fuad Benardi, Putra Sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku dirinya mengagumi sosok Mantan Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki Mustamar.
Fuad pun juga menanggapi terkait isu ibundanya yakni Risma yang berpeluang dipasangkan dengan Kiai Marzuki untuk maju Pilgub Jatim. Ia menyambut baik peluang koalisi PDIP dengan PKB terkait calon Gubernur Jatim dalam Pilkada serentak 2024.
“Saya dengar Kiai Marzuki (peluang berpasangan dengan Risma) saya tahu beliau. Kebetulan sering ada acara sholawatan juga. Beliau sosok kiai yang pernah jadi Ketua PWNU,” kata Fuad, kepada selalu.id, Rabu (19/6/2024).
Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) PDI Perjuangan sudah mengenal Kiai Marzuki Mustamar sejak ibundanya Risma maju sebagai calon Wali Kota Surabaya tahun 2015 lalu.
“Saya kagumi sosok beliau. Kalau gak salah Pondoknya di Malang kan. Saya kenal beliau pada jamannya ibu maju 2015. Itu ada acara sholawatan sebelum jadi ketua PWNU,” ungkapnya.
Ia juga menyambut baik peluang koalisi PDIP dengan PKB terkait calon Gubernur Jatim dalam Pilkada serentak 2024
Yang terbuka pengusungan Mantan Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar dengan Ketua DPP PDIP Risma untuk menjadi pasangan calon Gubernur Jatim dan calon Wakil Gubernur Jatim.
Terlebih lagi, elektabiltas keduanya masih tinggi dalam sejumlah lembaga survei. Bahkan, angkanya nyaris menandingi Calon Gubernur Jawa Timur dari petahana, Khofifah Indar Parawansa.
"Elektabilitas (tingkat keterpilihan) Bu Risma juga tidak terpaut jauh dari Bu Khofifah. Sehingga, memang ada kemungkinan untuk membuat poros sendiri," kata ungkapnya.
Sisi lain, Fuad mengakui bahwa PDIP yang baru memiliki 21 kursi memerlukan 3 kursi tambahan untuk mencalonkan secara resmi di KPU. Sehingga, harus berkoalisi dengan partai lain jika mengusung kader sendiri.
Terkait hal tersebut, Calon Anggota DPRD Jatim terpilih itu menilai PKB yang memiliki 27 kursi DPRD Jatim ini sebagai calon mitra koalisi startegis.
"Memang memerlukan kerjasama dengan partai lain, di antaranya dengan PKB. Terbuka kemungkinan untuk membuat poros baru untuk menyaingi petahana," kata kader PDIP tersebut.
Dalam pembicaraan politik nantinya, pihaknya juga membuka kemungkinan untuk kombinasi dengan calon yang diusulkan PKB. Termasuk, Kiai Marzuki.
Menurutnya, memang perlu kombinasi tokoh berlatarbelakang nasionalis-religius untuk memimpin Jawa Timur. "Untuk di Pilgub, kombinasi abang-ijo ini cukup kuat. Sehingga, secara kultural, memang dibutuhkan sosok nasionalis-religius menjadi pemimpin ideal di Jawa Timur," katanya.
"Tentu ,DPP akan merumuskan siapa yang cocok. DPP masih melihat persentase kemenangan. Partai tentu merekomendasikan calon untuk menang," tandasnya.
Baca Juga: Menuju RUPS, DPRD Jatim Desak Perombakan Manajemen Bank Jatim
Editor : Ading