Senin, 23 Jun 2025 01:12 WIB

Begini Cerita Anggota Satpol PP Korban Penganiayaan Massa Buruh

  • Reporter : Ade Resty
  • | Minggu, 03 Des 2023 20:29 WIB
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat bersama salah satu korban petugas Satpol PP

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat bersama salah satu korban petugas Satpol PP

selalu.id - Dua anggota satpol PP Surabaya berisinial AM (25) dan TA (31) menjadi korban penganiayaan oleh massa buruh saat membantu warga yang ingin melewati barikade jalan di Taman Pelangi, Surabaya, pada Kamis (30/11/2023) lalu.

Salah satu anggota Satpol PP, AM bercerita saat itu sedang bertugas menjaga pedestrian di kawasan Taman Pelangi.

Baca Juga: Toko Kelontong di Surabaya Jadi Target Razia Rokok Ilegal, 500 Batang Disita

Pada Kamis lalu, ribuan massa buruh berbondong-bondong ingin menggeruduk Kantor Gubernur Jawa Timur terkait terkait Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

AM mengaku dikawasan Jalan Ahmad Yani saat itu padat karena adanya massa buruh yang hendak demo ke Kantor Gubernur Jatim. Kemudian, ada salah satu warga yang meminta tolong terhadap AM untuk membuka jalan sedikit agar bisa lewat.

"Ada warga minta tolong katanya gak bisa jalan, minta dibukakan jalan satu sepeda motor agar bisa lewat. Saya ngomong orang pendemo di depan itu 'Pak minta tolong kalau boleh dikasih satu jalan untuk sepeda buat orang lain jalan,"kata AM, kepada selalu.id, saat ditemui ke rumahnya di Jalan Banyuurip Lor Gang 3 B, Minggu (3/12/2023).

Tetapi respon massa buruh langsung emosional, AM mengaku langsung dipukul dari belakang hingga ditendang dan terjungkal. Sedangkan, temannya TA juga ikut dianiaya di posisi yang berbeda namun tidak terekam video.

"Yang di tendang itu saya, sudah mundur. yang dipukul saya itu masih di jalan raya bukan diatas truk. Saya mundur diatas trotoar habis itu saya ditendang. Dipukul 3 kali dengan orang yang berbeda beda,"ujarnya.

"Teman saya beda lokasi, saat dikeroyok dipisah. Saya disebelah kanan dan teman saya di sebelah kiri,"lanjutnya.

Baca Juga: Pesta Miras dan Vandalisme, 44 Pemuda di Surabaya Diamankan Satpol PP

Lebih lanjut AM menjelaskan usai dianiaya dan dibawa ke rumah sakit dr Soewandhie, dirinya merasa sesak, bagian dada rusuk nyeri dan pusing kepala bagian belakang.

"Kata dokter, ndakpapa mungkin karena kena benturan jadinya gitu. Dokter suruh istirahat 3-4 hari,"tuturnya.

Meski begitu AM yang baru menjadi anggota Satpol PP selama 11 bulan itu memang sering bertugas di kawasan pedestrian Taman Pelangi. Usai kejadian itu, dirinya meminta keadilan dan hukum tetap berjalan.

"Saya memang jaga disitu daerah taman pelangi sampai RSI, di trotoar. Saya menuntut keadilan ya, teman saya juga cedera,"terangnya.

Baca Juga: Ambil Sampel Es Krim Beralkohol di PTC, Dinkopdag: Izin Hanya NIB

Diketahui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkunjung ke rumah korban dua anggota Satpol PP yang dianiaya yang di berada di Jalan Banyuurip Lor dan Jalan Krembangan Bakti.

Eri menyampaikan, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada dua anggota tersebut yang telah menjadi pahlawan masyarakat. Nantinya, keduanya akan disebutkan di hadapan seluruh ASN Pemkot Surabaya.

"Jadi penghargaan adalah ujian dari satpol pp luar biasa dua duanya . Dan bisa saya sebutkan ketika sehat mengadakan apel menghadiri ASN kota surabaya, zoom, luring memberikan penghargaan kepada beliaunya. Bekerja agar bermanfaat dengan umat manusia lainnya kalau kita menjalankan yang baik-baik,"pungkasnya.

Editor : Arif Ardianto