selalu.id - Ketua Dewan Penasehat DPD partai Gerindra Jatim, Bambang Haryo Soekartono terus mensosialisasikan pentingnya asupan Omega 3 yang terdapat dalam ikan bandeng, untuk mengurangi angka stunting di Jawa Timur.
Bambang juga mensosialisasikan pentingnya asupan Omega 3 ke pengunjung dan pedagang disalah satu pasar tradisional di Surabaya kemarin (18/11). Hal ini dilakukannya, karena penurunan stunting merupakan salah satu tujuan utama kinerja caleg DPR RI dari dapil Surabaya-Sidoarjo tersebut untuk membentuk generasi bangsa berkualitas.
Baca Juga: Jurkam Ganjar-Mahfud Jatim Fuad Benardi Resmikan Posko Pemenangan di Surabaya
Bambang optimis, pasalnya Indonesia pada beberapa tahun ke depan memiliki bonus demografi yang harus diperhatikan.
"Oleh karena itu, stunting bisa dikatakan masih menjadi momok yang menjadi satu perhatian dari pemerintah yang di mana jumlah stunting kita masih cukup tinggi, kalau Surabaya sudah mulai turun karena ibu-ibu kadernya luar biasa," ujarnya saat dikonfirmasi selalu.id, Minggu (19/11/2023).
Sosialisai Omega 3 ini terus dilakukannya karena masih banyak dari ibu-ibu yang belum mengetahui bahwa kandungan gizi yang bermanfaat bagi kecerdasan anak tersebut ada pada ikan bandeng. Sehingga ketika Bambang mengunjungi pasar yang terletak di kawasan Surabaya pusat ini, langsung memborong ikan bandeng dari pedagang untuk dibagikan kepada pengunjung.
"Omega 3 tertinggi itu adalah dari ikan bandeng bukan salmon, bandeng itu menduduki 14,2 persen omega 3 nya, sedangkan salmon hanya 2 sekian persen," terangnya.
Beberapa kali pihaknya juga menggelar lomba masak ikan bandeng bagi ibu-ibu yang menjadi langkah konkretnya mewujudkan generasi cerdas, dan ini juga sebagai upaya dari dirinya membudayakan mengkonsumsi ikan tawar asli Indonesia tersebut.
Dalam kunjungannya itu, ia juga melihat kondisi infrastruktur disalah satu pasar tradisional di Surabaya ini, jauh dari kata kenyamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung.
Baca Juga: Gandeng BKKBN Jatim, PIJAR Sosialisasikan Program Pendewasaan Usia Pernikahan di Sekolah
"Hanya saat ini kondisi infrastruktunya kurang layak, bangunan rawan rubuh, penerangan kurang, toilet kondisinya masih sangat kurang layak karena masuk dalam fasilitas publik serta lantai tempat pejalan kaki yang masih tanah dengan bebatuan yang rawan terhadap keselamatan konsumen dan pedagang, dan kini perlu adanya satu perhatian dari Pemerintah Kota," urainya.
Sekadar diketahui, di pasar tersebut ada sekitar 150 Pedagang yang perlu diperhatikan dari sisi keberlangsungan usahanya baik permodalan, bimbingan penjualan digital online, serta keberlangsungan dengan mendorong masyarakat mau berbelanja di Pasar tradisional.
Sehingga pihaknya berinisiatif memberikan penghargaan kebeberapa pedagang yang memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
"Saya juga memberikan apresiasi pedagang pasar terfavorit yang telah memberikan pelayanan di masyarakat sebagai pedagang pasar terbaik 1, 2 dan 3," tuturnya.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Digital, Gubernur Khofifah Minta Guru Lebih Berinovasi dan Berkreasi
"Saya juga cek kondisi harga sembilan bahan pokok yang saat ini cenderung cukup tinggi dan ini menjadi keluhan pedagang maupun masyarakat konsumen," sambungnya.
Bagi pedagang seperti Siti Isnanul Firma yang notabenenya pedagang tetap dipasar tradisional Kedung Klinter Surabaya menjadi juara 1, dirinya tak menyangka bahwa pelayanannya kepada pengunjung pasar mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan. Sehingga dirinya mengajak pedagang lainnya mengedepankan pelayanan yang baik.
"Pelayanan lebih bagus, ramah sama pembeli. Kalau ada orang hutang ya boleh tapi ya sama-sama mengerti, sama-sama kalau bayar cepat supaya uangnya bisa berputar lagi," imbuhnya.
Editor : Arif Ardianto