• Loadingselalu.id
  • Loading

Jumat, 01 Des 2023 03:12 WIB

Konsisten Jaga Standardisasi Kualitas dan Mutu Produk, Pemprov Jatim Raih Penghargaan BSN

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

selalu.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih penghargaan Tata Kelola Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) Tahun 2023 kategori Pemerintah Daerah dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Penghargaan ini diserahkan Kepala BSN, Kukuh S. Ahmad kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim dua hari yang lalu saat gelaran Bulan Mutu Nasional (BMN) di Jakarta Convention Center, Rabu (15/11).

Seperti diketahui, penghargaan ini diberikan, karena Pemprov Jatim dianggap telah berhasil mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur mutu yaitu penerapan SPK dan Ketertelusuran Pengukuran melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi sehingga turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi di Jatim.

Berdasarkan dari evaluasi penerapan tersebut, Pemprov Jatim mencapai Indeks Maturitas Tata Kelola Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) Level 3 Tahun 2023. Dimana, level ini merupakan yang tertinggi untuk tingkat Pemerintah Daerah (Pemda).

Atas diraihnya penghargaan ini, Gubernur Khofifah menekankan, bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam menjaga standardisasi dalam berbagai bidang, utamanya standardisasi dan mutu suatu produk. Ini penting, karena kegiatan ini ikut berkontribusi pada peningkatan ekonomi di Provinsi Jatim.

"Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam menjaga mutu dan kualitas suatu produk yang beredar di Jatim," ungkapnya pada selalu.id di Grahadi, Surabaya, Kamis   (16/11/2023).

Khofifah menambahkan, Bulan Mutu Nasional (BMN) Tahun 2023 ini, dengan sengaja mengusung tema 'Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan'. Hal itu, dikarenakan kegiatan ekonomi dan pembangunan bisa selaras dengan kelestarian lingkungan pada masyarakat sekitar.

"Tema ini dipilih guna menjawab tantangan bahwa kegiatan ekonomi dan pembangunan dituntut bukan hanya mengejar keuntungan akan tetapi turut menjaga kelestarian lingkungan dan dampak pada kehidupan masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Jumlah Santripreneur Jatim Lampaui Target, Gubernur Khofifah Dorong Produk Pesantren Go International

Editor : Ading