• Loadingselalu.id
  • Loading

Jumat, 01 Des 2023 03:10 WIB

Tenyata Meja & Kursi di Halaman Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Berasal dari Sini

Petugas DKRTH sedang melakukan perantingan pohon

Petugas DKRTH sedang melakukan perantingan pohon

Surabaya (selalu.id) - Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Pemerintah Kota Surabaya punya cara unuk dalam memanfaatkan dahan dan ranting hasil pemotongan pohon. Mereka memanfaatkan dengan membuat karya seni meja dan kursi.

Kepala DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, hasil dari pemangkasan atau biasa disebut perantingan batang pohon yang besar, akan diolah menjadi meja dan kursi.

Baca Juga: Masih Banyak Genangan di Surabaya, Ini Penjelasan Pemkot

Salah satu hasil karya DKRTH ini dipajang di halaman rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam.

"Sedangkan daun dan ranting, akan diolah menjadi kompos dan juga bahan bakar untuk PLTSa (Penghasil Listrik Tenaga Sampah)," kata Anna, Selasa (6/12/2021).

Anna menjelaskan, sejak memasuki musim penghujan, ia bersama jajarannya mulai meningkatkan kewaspadaan.

"Sebelum melakukan perantingan, kami juga harus melihat dari besar dan tingginya pohon, serta tingkat kesulitan masing-masing pohon tersebut," jelas dia.

Baca Juga: 6 Unit Rusunawa di Bandarejo Surabaya Disegel, Ini Alasannya

Anna mengungkapkan, bahwa ada pohon yang memiliki kesulitan untuk dilakukan perantingan. Karena tidak hanya, ketinggian dan besaran pohon saja, melainkan juga harus memperhatikan lokasi pohon sebelum dilakukan perantingan.

"Apabila lokasi pohon tersebut letaknya sempit, maka kami harus melakukan perantingan dengan cara manual, biasanya letak pohon berada di antara bangunan. Artinya, tidak memakai Skywalker," terangnya.

Sementara itu, Anna meminta kepada masyarakat agar tidak membakar pohon, meski pohon tersbut sudah keropos dan mulai mati.

Baca Juga: Wali Kota Eri Imbau SMP Negeri di Surabaya Terapkan Hari Jumat Berbahasa Inggris

"Kalaupun harus kami tebang bawah, maka akan kami ganti. Misalnya dengan pohon tabebuya, agar kualitas udara akan tetap terjaga," paparnya.

Ia menambahkan, bahwa pohon di Surabaya difungsikan untuk menyerap polusi udara. Ia juga meminta masayarakat untuk proaktif melapor mengenai kondisi pohon yang membahayakan.

"Masyarakat bisa langsung menginformasikan kepada kami melalui Command Center 112, sehingga kami bisa cepat melakukan penanganan," pungkasnya. (Ade/SL1)

Editor : Redaksi