• Loadingselalu.id
  • Loading

Jumat, 01 Des 2023 23:54 WIB

PDIP Masih Berprasangka Baik ke Jokowi

PDIP Jatim

PDIP Jatim

selalu.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganilisis langkah politik yang diambil oleh Presiden Jokowi. Pasalnya publik berspekulasi bahwa sikap Jokowi terbaca ambigu terhadap Pilihan Presiden (Pilpres) 2024 antara Ganjar Pronowo atau Prabowo Subianto.

Terlebih lagi anak Jokowi, Kaesang Pengarep berbeda partai politik dan menjadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta ditambah isu Gibran Rakabuming Raka akan menjadi Cawapres mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sehingga, publik menilai bahwa Jokowi akan meninggalkan PDIP.

Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara, ia menilai saat ini PDIP masih berprasangka baik terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Wali Kota Solo itu.

Menurutnya, saat ini Jokowi sedang menjalankan Politik Persatuan Bung Karno untuk menyatukan bangsa yang beragam dengan Pancasila.

"Beliau orang baik, dan saya lihat beliau sedang berusaha menjalankan politik persatuan agar bangsa ini utuh tidak tercerai berai karena akibat Pilpres," kata Ahmad Basarah, kepada Selalu.id, Senin (16/10/2023).

Karena itu, ia menilai Jokowi saat ini sedang menjalankan politik persatuan yang pernah dijalankan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Saat itu, Megawati orang pertama meminta rakyat Indonesia tidak menghujat Presiden Suharto.

"Bu Mega lah yang merangkul tokoh-tokoh orde baru untuk menjadi menteri kabinetnya dan dalam beberapa jenderal purnawirawan dijadikan Gubernur," jelasnya

"Dan pak Jokowi pun menurut saya sedang menjalankan politik persatuan ketika merangkul partai yang memukulnya, menghinanya, yang memfitnahnya untuk masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, dia menjalankan politik persatuan," tegasnya kembali.

Sebab itu, Basarah mengungkapkan bahwa Jokowi tidak mungkin meninggalkan PDIP yang telah membesarkan dan menjaganya hingga menjadi Presiden Republik Indonesia sampai dua periode.

"Masa sih parpol yang melahirkan, membesarkan dan menjaganya hingga hampir 10 tahun pemerintahannya akan dia pukul, akan dia tinggalkan, akan dia sakiti, saya tidak punya nalar sampai kesitu," ungkapnya.

Ia kembali menegaskan bahwa PDIP masih berprangka baik dengan Jokowi dan selalu bersama Ketum Megawati dan mendukung Ganjar Pranowo.

"Maka saya termasuk orang yang masih berprasangka baik, bahwa pak Jokowi secara pribadi, bukan sebagai presiden, pada akhirnya tetap dan selalu bersama dengan ibu Megawati, PDIP dan Mas Ganjar Pranowo," tutupnya.

Baca Juga: Ini Alasan Prabowo Suka Berjoget Bahkan di Acara Resmi

Editor : Ading