selalu.id - Hubungan relasi orang tua dan anak memang selalu unik dan custom alis tidak bisa disamakan satu sama lainnya. Begitu pula relasi ayah dan anak yang terjalin dari Menteri BUMN, Erick Thohir dan anaknya.
Dalam kesempatan menjadi pembicara di acara The Fest Girl Surabaya 2023 di Tunjungan Plaza (TP 3), Minggu (24/9/2023), Erick Thohir sempat curhat tentang anaknya yang tidak menerima pertemanan dirinya atau follow di media sosial Instagram.
Baca Juga: Gandeng Kejaksaan, Menteri Erick Thohir Bersih-bersih BUMN
Erick Thohir bersama putrinya Magisha Thohir hadir sebagai speakers dalam sesi talkshow bertajuk 'Papaku Erick Thohir', bercerita banyak tentang pola relasi yang terjalin di antara mereka.
"Saya ngefollow anak, si Asha. Tapi, Asha ini nggak menerima follow-an saya," kata Erick Thohir di atas stage The Girl Day Surabaya.
Erick mengungkapkan bahwa penting sekali bagi dirinya untuk mengikuti Asha di media sosial, Instagram. Menurut dia, hal itu berguna untuk mengobat rindunya kepada anak-anaknya.
"Sekarang, kalau kerja 3-4 hari kan pengen lihat anak juga. Selain ditelpon, orang tua kan pengen lihat juga bagaimana aktivitas dia, bukan untuk kepo-kepo sih," kata Menteri BUMN itu.
Sementara itu, menanggapi ayahnya yang mengefollow akun Instagram yang tidak ia terima, Magisha Thohir atau Asha sapaan akrabnya mengaku bahwa dirinya memang belum menerima permintaan pertemanan akun sang ayah di Instagram. Dia mengaku, apabila dirinya kurang berkenan jika orang tuanya "ada" di Instagramnya.
"Bukan tidak setuju negatif, bukan. Tapi anak pengen lebih punya privasi saja," ucap Asha,
Usai acara, Ketum PSSI juga kembali mengungkapkan bahwa acara ini bermuatan positif tentang anak muda. Terlebih lagi sekarang isu-isu mengenai pola perilaku dan aspek kejiwaan anak muda sedang banyak diminati.
"Kita lihat bagaimana sekarang tingkat bunuh diri itu naik dan kita juga lihat generasi muda juga banyak kegalauan. Kita sebagai keluarga, bapak ataupun ibu harus benar benar mendekatkan diri dengan anak anak kita. Supaya ketika mereka ada tekanan untuk hal hal rasial kita bisa bertukar pikiran dan bisa mendampingi mereka. karena anak muda itu masa depan," ungkapnya.
Ditengah kesibukannya sebagai Menteri, Erick Thohir berusaha mendatangi anaknya meskipun itu malam hari.
"Saya berusaha di waktu-waktu saya ketika pulang kantor sekitar jam 10 atau 11 malam, meskipun tidak enak juga ganggu anak, tapi ya saya coba datang ke kamar tidur mereka, paling tidak seumpama mereka ingin bertukar pikiran, karena masa depan saya itu keluarga," jelasnya.
Baca Juga: PAN Surabaya Legowo Jika Erick Thohir Tak Jadi Cawapres
Editor : Ading