selalu.id - Pemerintah Kota Surabaya menggelar pertunjukan teatrikal peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Minggu (17/9/2023).
Pagelaran itu untuk memperingati peristiwa perobekan bendera Belanda di Gedung yang dulu bernama Hotel Yamato pada 10 November 1945 silam.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Sediakan Paket Wisata Tempat Sejarah
Ribuan masyarakat antusias menyaksikan aksi teatrikal tersebut. Tercatat, aksi ini juga dihadiri 1.300 orang veteran serta ratusan pelajar.
"Alhamdulilah perobekan hari ini semakin banyak antusias penonton yang ingin melihat. Ini menunjukkan jiwa perjuangan di Surabaya semakin meningkat,"kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, usai acara teatrikal, kepada selalu.id.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Klinik Hewan Gratis, Begini Cara Daftarnya
Eri menjelaskan bahwa teatrikal perobekan bendera Belanda ini selalu berbeda setiap tahunnya. Ia menyebut aksi teaterikal menggambarkan keberanian pemuda-pemuda yang biasa disebut arek Surabaya merobek warna biru pada bendera Belanda hingga menjadi bendera merah putih.
"Alhamdulilah teatrikal tahun ini berbeda. setiap tahun berbeda, sehingga menarik. Yang lihat tak hanya dari Surabaya tapi luar Surabaya juga banyak,"jelasnya.
Baca Juga: Tersulut Api Bakaran Sampah, Gudang Gula di Krembangan Surabaya Hangus
Dalam momen memperingati peristiwa perobekan bendera belanda ini, Eri menegaskan, meski sudah merdeka Indonesia harus berani tak hanya menyobek bendera biru Belanda. Namun juga permasalahan kemiskinan, kebodohan, Stunting dan lainnya.
"Diperlukannya semangat arek Suroboyo untuk kemerdekaan surabaya dari stunting, kebodohan, kemiskinan," pungkasnya.
Editor : Arif Ardianto