selalu.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat bahwa penyakit Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang terjadi di Surabaya per bulan Januari hingga Juli 2023 mencapai total sebanyak 174.222 kasus.
Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristisna mengatakan dari total ratusan ribu masyarakat yang terkena ISPA diantaranya sebanyak 6.401 balita terjangkit Pneumonia.
"Data kasus ISPA/Pneumonia tahun 2023 bersifat dinamis karena masih dalam proses pengumpulan, verifikasi dan validasi untuk setiap bulannya," kata Nanik, Kamis (7/9/2023).
Nanik juga menjelaskan terkait 10 besar penyakit yang menjangkiti warga Surabaya terbanyak mengacu pada International Classification of Disease (ICD) hingga Juli 2023 adalah ISPA.
"Penyakit pada sistem pernafasan 21,43 persen merupakan salah satu keluhan yang banyak ditemui dibandingkan penyakit pada sistem pencernaan 17,46 persen," jelas Nanik.
Namun, keluhan pada sistem pernafasan ini, Nanik menjelaskan, tidak hanya dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Tetapi juga dapat dipicu oleh faktor pencetus seperti penyebab alergi.
"Penyabab energi seperti makanan, minuman, binatang, debu, dan lainnya," ujarnya.
Untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ISPA atau Pneumonia pada balita, Dinkes Surabaya terus mengupayakan pemenuhan gizi seimbang pada balita.
Dinkes juga menggalakkan Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kegiatan sehari-hari dan di lingkungan masyarakat. Lalu, memfasilitasi vaksinasi Pneumonia melalui imunisasi PCV secara gratis di Puskesmas untuk bayi usia 2 bulan
"Dan melakukan deteksi dini balita dengan keluhan batuk dan pengobatan sesuai standar untuk mencegah terjadinya Pneumonia," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Langkah Dinkes Antisipasi Dokter Gadungan Masuk RSUD Surabaya
Editor : Ading