• Loadingselalu.id
  • Loading

Kamis, 05 Okt 2023 02:18 WIB

Fereil, Penurun Panas Herbal Ciptaan Mahasiswa UNAIR

Fereil, inovasi penurun demam buatan mahasiswa UNAIR

Fereil, inovasi penurun demam buatan mahasiswa UNAIR

selalu.id - Lima mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) menghadirkan inovasi produk herbal penurun deman yakni Fereil. Produk ini berbahan dasar ekstrak bawang merah (Allium cepa), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan Virgin Coconut Oil.

Bahkan inovasi para mahasiswa itu lolos
dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) hingga mendapatkan pendanaan dari Dirjen Dikti Kemendikbud RI pada 2023. Antara lain Anisa, Jazirotus Sakinah, Istiana Putri dan Eni Faidotul Fitriyah dari jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi.Serta Elly Rachmawati dari jurusan Radiologi Fakultas Vokasi.

Ketua Tim Mahasiswan UNAIR, Anisa mengatakan bahwa alasannya membuat inovasi Fereil, dari pengalaman pribadinya yang mengalami demam dan mendapat pengobatan dari ibunya lewat racikan minyak bawang merah dan jeruk nipis.

Di samping inspirasi tersebut, kata dia, timnya juga mengkhawatirkan dampak buruk dari demam jika tidak segera teratasi akan mengakibatkan dehidrasi, kekurangan oksigen, kerusakan neurologis dan kejang.

“Untuk meminimalisir dampak negatif itu, perlunya pengobatan antipiretik (obat yang digunakan untuk meredakan atau mengurangi demam) ataupun metode fisik (kompres),” kata Anisa, Kamis (7/9/2023).

Ia juga menegaskan efektivitas antipiretik jauh lebih maksimal apabila penggunaannya bersamaan dengan terapi herbal baluran bawang merah dan jeruk nipis.

Dalam satu set Fereil bisa 2 in 1, dengan beberapa kelebihan yakni bisa dioleskan pada dahi dan pelipis untuk mengurangi demam, pusing, atau pun saat masuk angin. Selain itu, dilengkapi dengan alat untuk kerokan di leher atau punggung.

Inovasi Fereil murni dari hasil riset tim di bawah bimbingan dosen pembimbing Dr Junairiah SSi Mkes seraya otodidak belajar dari youtube dan jurnal, hal ini juga tak lepas bantuan dari  UNAIR dan para mentor Garuda Sakti,” katanya.

Inovasi produk ini juga turut mendukung ketercapaian SDGs point pertama (tanpa kemiskinan) dan ketiga (kehidupan sehat dan sejahtera).

“Karena turut menyelesaikan masalah kesehatan seperti demam, pegal-pegal, dan lain lain. Lalu dengan keadaan sehat, orang dapat beraktivitas normal, kerja produktif, tidak terhambat mencari nafkah dengan harapan membuka pintu kesejahteraan. Lebih jauh lagi, nantinya Fereil dapat mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia dengan membuka lowongan pekerjaan,’’ ungkapnya.

Baca Juga: DPRD Surabaya Minta Pemkot Kawal Perbaikan Layanan Publik

Editor : Ading