• Loadingselalu.id
  • Loading

Minggu, 24 Sep 2023 04:32 WIB

Sulit Berhubungan Seks? Laser Miss V Solusinya

Dokter Spesialis Kandungan atau obstretrics dan gynaecology National Hospital (NH) Surabaya, dr Hendera Henderi 

Dokter Spesialis Kandungan atau obstretrics dan gynaecology National Hospital (NH) Surabaya, dr Hendera Henderi 

selalu.id - Vagina merupakan daerah organ tubuh kewanitaan yang sensitif bagi perempuan. Karena itu, kaum hawa juga harus menjaga kesehatan bagian miss V itu.

Nah, seiring perkembangan teknologi ada laser perawatan tubuh wanita kini semakin canggih untuk solusi meningkatkan kepercayaan diri.

Tak hanya laser perawatan wajah saja yang diutamakan wanita, tetapi organ seks kewanitaan juga butuh diperhatikan.

Dokter Spesialis Kandungan atau obstretrics dan gynaecology National Hospital (NH) Surabaya, dr Hendera Henderi mengungkapkan bahwa saat ini ada trend perawatan vagian yang banyak digemari oleh wanita yakni laser vagina.

Dengan treadment ini, kata Dokter Hendera, ini dapat manfaat untuk kualitas berhubungan seks bagi yang sudah menikah atau kondisi keluhan seperti vaginismus.

"Untuk laser vagina terapi, saya lebih banyak cara menjualnya itu penyakit keluhan dari banyak ibu-ibu merasa keluhan kencingnya itu tak bisa ditahan. Juga kualitas hubungan sexs tidak nyaman kesakitan, ataupun vagina kering," kata Dokter Hendera, kepada selalu.id

Dokter Hendera menilai saat ini banyak wanita sudah aware dengan perawatan vagina. Tak sedikit pula yang datang tanpa keluhan dan hanya ingin merawat saja.

Ia juga mengaku pernah menemukan kasus hang jarang seperti menyampaikan keluhan organ intimnya yakni tidak ada rasa saat berhubungan seks, vaginusme atau yang sudah menikah namun sulit memasuki ke vagina.

"Kasus memang jarang, tapi tentunya ini bisa perbaiki kualitas hidup rumah tangga atau wanita sendiri," ujarnya.

Meski begitu, lanjutnya, banyak keluhan yang sering dialami wanita salah satunya vagina kering dan menahan kencing, bahkan vagina kendur saat melahirkan.

Contohnya, seorang perempuan setelah melahirkan yang ingin mengencangkan otot vaginanya kembali.

"Biasanya mereka yang datang memang ada keluhan, tapi ada juga yang sudah aware dan ingin merawat. Seperti ingin mengencangkan dan lain sebagainya. Intinya agar sedap dipandang dan sedap dirasa," ungkapnya.

Lebih lanjut Dokter Hendera mengklaim, satu hingga tiga kali treatment hasilnya akan  terlihat. "Satu kali sudah ada efeknya biasannya, maksimal 3 kali sudah ada efeknya. Tergantung dari kondisi pasien juga," tambahnya.

Sejauh ini, laser vagina rata-rata dilakukan oleh perempuan berusia 40 tahun ketas. Meski begitu, ada pula usia remaja yang melakukan treadment tersebut karena mengalami kondisi khusus, seperti vaginismus.

"Belasan tahun yang melakukan treadment ini, tapi itu dia memang ada kondisi vaginismus, kemudian bawaan dari lahir dan trauma jatuh saat bermain, sehingga sobek," tuturnya.

Tambahnya, tak ada syarat dan ketentuan khusus untuk melakukan treadment ini. Hanya saja ia memberi catatan laser vagina tidak bisa dilakukan apabila seorang wanita mengalami penyakit tertentu, seperti kanker serviks.

"Sebelum melakukan laser pasti kami cek dulu kesehatannya, kalau ditemukan ada penyakit misal kanker serviks yang kami stop dulu. Kami obati dulu serviksnya," tutupnya.

Baca Juga: National Hospital Resmikan IGD Baru dan Ambulance Smart Center, Begini Keuggulannya

Editor : Ading