Selalu.id - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka program studi (Prodi) baru yang pertama kali di Indonesia untuk jenjang sarjana (S1).
Dua prodi terbaru itu yakni Sains Data sebagai pengembangan dari prodi S1 Statistika. Kedua, Prodi Inovasi Digital (Prodi ID) yang merupakan pengembangan dari Prodi S1 Sistem Informasi.
ITS pun membuka pendaftaran mahasiswa jalur mandiri untuk kedua prodi baru tersebut. Nantinya, sebanyak kuota 40 kursi yang akan diterima untuk mahasiswa baru.
Calon Mahasiswa Baru pun dapat mendaftar pada Seleksi Mandiri ITS yang akan berakhir pada tanggal 25 Juni 2023 mendatang.
Kepala Departemen Sistem Informasi ITS, Mudjahidin mengatakan bahwa kemunculan dua prodi baru ini, menjadi bukti bahwa ITS akan tetap eksis dalam bidang sains. Dan teknologi setelah membuka beberapa disiplin ilmu pada bidang kesehatan.
"Dua prodi baru ini pertama kali di Indonesia, dibuka untuk tahun ajaran 2023 ini, ITS berusaha mewujudkan mimpi mahasiswa untuk bisa merintis bisnis nantinya," kata Mudjahidin, melalui rilisnya, Jumat (23/6/2023).
Mudjahidin menjelaskan bahwa prodi iD memiliki fokus pada keilmuan yang bertujuan untuk menciptakan, menyebarkan, dan memasarkan produk digital.
Menurutnya, kedua bidang keilmuan ini dianggap penting dan saling terhubung dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Sebab itu, gagasan pendirian Prodi iD ini, kata dia, disambut dengan baik oleh semua sivitas akademika ITS dan diberikan persetujuan pendiriannya oleh Senat Akademik ITS.
"Karena ilmu ini merupakan pengembangan dari disiplin ilmu Sistem Informasi (SI), maka di masa depan akan memanfaatkan laboratorium dan gedung yang sudah ada di Departemen SI,"ungkapnya.
Salah satu inisiator pendiri Prodi iD, Achmad Holil Ali mengungkapkan produnini akan memadukan program akademik, startup, dan pengalaman nyata.
"Ini untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi yang mau dan mampu berperan sebagai perintis bisnis digital, kreator produk digital dan growth hacker yang sukses,” beber dosen yang biasa disapa Holil ini.
Sementara itu, kemunculan prodi terbaru lainnya di ITS adalah Prodi Sains Data, Kepala Departemen Statistika ITS Kartika Fithriasari menerangkan bahwa alasan prodi barun Sains Data ini, alasannya adalah untuk mendukung transformasi digital Indonesia dan portal Satu Data Indonesia (SDI).
"Ini sebagai salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data yang berkualitas dan mudah dijangkau,"jelasnya.
Selain itu, diyakini juga bahwa bidang keilmuan ini menempati posisi teratas sebagai pekerjaan yang paling dicari tahun ini.
"Hal ini nantinya akan menunjang target pembangunan bangsa Indonesia di tahun 2050 mendatang,"jelasnya.
Kartika juga menekankan bahwa Prodi Sains Data yang merupakan pengembangan dari Statistika ini memiliki perbedaan implementasi disiplin ilmu.
Kata dia, Sains Data merupakan gugus dari ilmu Statistika, Matematika, Ilmu Komputer dan domain knowledge untuk mengolah dan menganalisis data.
“Sains Data berfokus pada machine learning berbasis keilmuan statistik dan penerapannya pada bidang kesehatan, kependudukan, bisnis industri, serta ekonomi dan finansial,” tandasnya. (Ade)
Baca Juga: Mahasiswa ITS Suarakan Isu Solidaritas Rempang di Wisuda ke-128
Editor : Ading