Selalu.id – Tiga mahasiswi Universitas Airlangga (UNAIR) raih gold medal dalam ajang Indonesia International IoT Olympiad (I3O) 2023 pada Sabtu (17/6/2023). Ketiganya adalah Nabilah Sabilillah (Profesi Bidan 2023), Dwita Rahmadini Hendri dan Khairun Nisa (Teknik Biomedis 2019). Dalam kejuaraan itu mereka menggagas alat bantu skrining deteksi kanker serviks yang diberi nama AlteVIA, berbasis Artificial Intelligence (AI)
Inovasi AlteVia
AlteVIA hadir menjawab tingginya tingkat kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya pemeriksaan rutin akibat penggunaan spekulum yang membuat pasien tak nyaman. Skrining juga dilakukan melalui tes IVA (inspeksi mulut rahim dengan mata telanjang). Prosedur ini dianggap memiliki subjektivitas, bergantung pada kompetensi pemeriksa yang tidak sama. Ini menjadi isu sentral tentang pemeriksaan kanker serviks selama ini.
Baca Juga: TikTok Bukan Dalang Sepinya Pasar, Pengamat UNAIR: Pemerintah Harusnya Ajarkan Digital Marketing
Sabil (ketua tim) menjelaskan cara kerja AlteVIA yaitu mendeteksi lesi Acetowhite (citra tanda gejala kanker pada mulut rahim). “Kami mengombinasikan hardware berupa probe (tabung berkamera mini) yang nyaman sebagai alternatif spekulum (alat logam yang biasa digunakan untuk membuka organ vagina dan melihat citra mulut rahim)," jelasnya.
Ia juga menguatkan temuannya itu dengan alasan pencegahan sedini mungkin. Semakin awal lesi (sel-sel prakanker) terdeteksi, peluang kesembuhan juga semakin besar.
Baca Juga: Begini Tanggapan Rektor UNAIR Soal Penghapusan Skripsi
“Perjalanan sejak masa pra-kanker hingga menjadi kanker membutuhkan waktu tahunan. Dalam masa itu, bila terdeteksi sejak dini, (dapat) langsung (dilakukan) tindakan pengobatan. Maka jaringan mulut rahim pasien, kemungkinan besar dapat sembuh 100 persen seperti semula," terang bidan muda itu.
Sabil menjelaskan kompetisi ini adalah ajang pertemuan inovator dari seluruh dunia. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia (IYSA) dan Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) ini menghadirkan 100 tim yang tersebar dari 13 negara. Sebanyak 75 tim mengikuti kompetisi secara daring dan sisanya mengikuti secara luring di UNSYIAH, Banda Aceh.
Baca Juga: Kampanye Politik di Kampus Diizinkan, Begini Dampaknya
Melalui AlteVIA, pihaknya berharap dapat meningkatkan kualitas skrining berkaitan dengan kesediaan wanita untuk lebih rutin melakukan pemeriksaan mulut rahim, demi menanggulangi persoalan kanker serviks di Indonesia.
Editor : Ading